Masuk

Bab buku dari Rezim Diktator di Amerika Latin

Sejarah

Asli Teachy

Rezim Diktator di Amerika Latin

Pendahuluan

Relevansi Tema

Analisis berbagai rejimen diktator di Amerika Latin merupakan topik penting untuk memperkaya pengetahuan mengenai dinamika politis, sosial, dan ekonomi yang membentuk benua itu pada abad ke-20 dan yang terus bergema pada iklim masa kini. Mempelajari beberapa rejimen ini bukan sekadar meninjau sejarahnya, tetapi juga memungkinkan seseorang untuk memahami lebih dalam akar masalah-masalah kontemporer yang beragam, seperti distribusi kekuasaan yang tidak merata, penerapan praktik-praktik kediktatoran, dan perjuangan mewujudkan demokrasi. Sifat transdisipliner dari tema ini memungkinkan tema ini diulas dari berbagai sudut pandang, yang lantas berkontribusi atas pemahaman holistik seputar masyarakat Amerika Latin. Inti bab ini adalah menyingkap bagaimana pemerintahan otoriter mengambil alih kendali setelah berbagai periode demokrasi atau ketidakstabilan, yang didukung oleh berbagai paham khusus, dukungan militer, dan -sering sekali- intervensi kekuatan asing, khususnya dari Amerika Serikat ketika itu Perang Dingin sedang berkecamuk.

Kontekstualisasi

Pada jenjang sekolah menengah, rejimen-rejimen diktator di Amerika Latin didalami karena memegang peranan fundamental dalam menciptakan kesadaran sipil dan pemikiran kritis peserta didik. Pada kurikulum Sejarah, topik ini terdapat pada modul yang mengupas tentang kekuatan dan konflik sosial, sebagai kelanjutan dari pengetahuan tentang pembentukan negara-negara nasional dan lebih dulu dari studi globalisasi dan isu geopolitik kontemporer. Menempatkan posisi rezim-rezim diktator dalam narasi tentang ketegangan yang lebih luas antara unsur luar dan gerakan pembangkangan rakyat penting sekali dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meneliti kekhususan masing-masing negara sekaligus mengamati berbagai pola yang merambah seluruh benua tersebut. Pendekatan penelitiannya mencakup periode waktu dari dekade-dekade awal abad ke-20 hingga akhir Perang Dingin, dan fokus pada peristiwanya antara lain Revolusi Kuba, kediktatoran militer Cone Sur, dan pemerintahan otoriter wilayah Karibia, tanpa melupakan implikasi dan warisan dari berbagai kejadian itu pada masa kini.

Teori

Contoh dan Kasus

Aneka ragam contoh dan kasus tentang rejimen-rejimen diktator di Amerika Latin memperlihatkan tidak hanya kekhasan masing-masing konteks nasional, tetapi juga persamaan ciri yang memaknai fenomena ini secara menyeluruh. Salah satu kasus utama adalah kediktatoran di Cile di bawah kepemimpinan Augusto Pinochet (1973-1990). Kediktatoran tersebut ditandai sejumlah tindakan represif yang ekstrem, misalnya penyiksaan dan penghilangan para penentang, dan juga perubahan signifikan menuju ekonomi liberal atas bimbingan ‘Chicago Boys’. Contoh lain adalah rejim militer Brasil (1964-1985) yang dicirikan oleh praktik mengendalikan informasi (melalui sensor), penganiayaan politik, dan ‘keajaiban ekonomi’ yang luar biasa. Di satu sisi, rejim ini memberikan pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, pertumbuhan ekonomi ini harus dibayar dengan pengorbanan sosial. Kasus-kasus ini menguak bagaimana kekuasaan secara otoriter itu diciptakan juga terus dipertahankan. Kasus-kasus ini juga mengizinkan kita untuk menilai berbagai konsekuensi politis dan manusiawi semacam itu.

Berbagai Komponen

###Konteks Historis dan Kemunculan

Rezim-rezim diktator di Amerika Latin bukan muncul begitu saja, tetapi lahir sebagai respons bagi dinamika historis yang spesifik. Tahun 1960-an sekaligus 1970-an adalah periode dengan polarisasi politik secara intens, ketika itu gerakan perang gerilya muncul dan banyak tuntutan masyarakat yang diajukan. Peristiwa-peristiwa itu biasanya terjadi karena reaksi terhadap ketimpangan ekonomi yang mencolok. Peran Perang Dingin sangat penting di benua itu sebab Amerika Serikat mendukung sejumlah kudeta sekaligus pemerintahan otoriter sebagai benteng pertahanan melawan komunisme. Begitulah yang terjadi, misalnya, dalam dukungan mereka terhadap kudeta di Cile tahun 1973. Di sisi lain sejumlah korporasi multinasional dengan para elite lokal lebih menyukai rezim-rezim otoriter di mana mereka menjanjikan lingkungan yang stabil terhadap sejumlah investasi. Komponen ini memiliki peran utama guna memahami akar kediktatoran di wilayah itu.

###Ciri-ciri Rezim Diktator

Begitu mereka terbentuk, semua rezim diktator di Amerika Latin punya berbagai ciri fundamental dan sama meski masing-masing punya kekhasan. Salah satu cirinya adalah kuatnya dukungan pasukan militer, yang biasanya terjadi melalui pengesahan junta atau penempatan presiden asal militer. Menghapus kebebasan sipil dan politik, secara sistematis menyiksa seseorang, mengadakan eksekusi di luar jalur hukum, sekaligus menghilangkan para pembangkang negara lewat kekuatan paksa termasuk praktik umum untuk melakukan kontrol sosial demi menyingkirkan oposisi politik. Sementara sensor dan propaganda pemerintah berguna untuk menyekat narasi berbeda dan menyingkirkan penolakan itu. Komponen ini mengizinkan kita mendalami bagaimana kekuasaan itu dijalankan beserta implikasinya terhadap masyarakat dan dunia politik pada masing-masing negara itu.

###Ekonomi dan Politik Rezim Diktator

Meski represi telah menjadi elemen yang tidak lepas dari rezim totaliter, terdapat juga isu aspek ekonomi dan politik penting. Beberapa rezim itu sering sekali mendorong kebijakan ekonomi yang bersifat neoliberal. Hal itu dilakukan dengan menargetkan stabilitas, liberalisasi dan upaya menarik investasi asal luar negeri. Salah satu contoh paling nyata adalah model yang diterapkan di Cile pasca kudeta. Sedangkan pada ranah politik dihapuskan atau diakuisisi seluruh institusinya yang demokratis, dan pada banyak kasus terjadi reorganisasi administrasi guna memusatkan kewenangan. Komponen ini membantu kita paham bagaimana rezim-rezim diktator itu berpengaruh dan mengubah politik nasional beserta institusi perekonomian negaranya masing-masing.

Pendalaman Topik

Untuk memahami betul rezim-rezim diktator pada Amerika Latin kita perlu masuk lebih dalam mengamati struktur apa yang jadi penopang rezim itu semua. Mendasari bagaimana politik budaya yang sudah ada di sejumlah negara -biasanya ditandai kesenjangan serta berbagai pengecualian- memudahkan atau melawan upaya pendirian rezim otoriter amat penting untuk kita pertimbangkan dalam hal ini. Lalu ada pula interaksi saling rumit antara para pasukan bersenjata maupun elite politik/ekonomi disertai pengaruh dari sejumlah kekuatan asing (terutama Amerika Serikat dan Uni Soviet) sehingga terbentuk rezim otoriter di mana masing-masing punya sistem kewenangan yang amat spesifik. Analisa mengenai ketahanan praktik kediktatoran serta sejumlah elemen mereka ini pada rejim demokrasi masa kini perlu dipahami secara sama penting sebagai upaya mengerti bagaimana masa lalu memunculkan sejumlah tantangan kontemporer.

Istilah Kunci

Kediktatoran: Suatu bentuk penguasaan otoriter dalam mana kekuasaannya terpusat pada tangan satu orang atau sejumlah orang kecil; mereka menguasai dan mengendalikan semua hal secara absolut. Junta Militer: Pemerintahan didirikan serta dirawat oleh satu komite kepemimpinan militer sesudah dilakukan kudeta negara. Neoliberalisme: Kebijakan ekonomi yang melindungi penurunan intervensi, kebebasan bereksa serta keterbukaan perdagangan internasional. Perang Dingin: Semacam periode tegang-menengang politik dan peperangan antara berbagai pihak yang dipimpin Amerika Serikat dan Uni Soviet sehabis Perang Dunia II. Periode ini berpengaruh terhadap konflik dunia dan kebijakan negara masing-masing hingga awal 1990-an.

Penerapan

Telaah Topik Pembahasan

Kemunculan dan keruntuhan sebuah pemerintahan diktator di Amerika Latin, terlepas dari bab penting sejarah kita, mampu menyodorkan kaca yang membuat kita bisa merenungi betapa rentannya demokrasi. Mari kita analisis bagaimana kebebasan dapat diubah dengan cepat ketika penumpukan kekuatan dikerahkan atas dasar tangan-tangan otoriter dan bagaimana masyarakat, yang terkadang dapat ditipu atau bahkan terlibat dalam aksi menindas ini. Coba renungkan betapa besar peran ingatan mengenai sejarah dan edukasi dalam upaya menjaga kewaspadaan agar tidak kembali ke rezim otoriter dan juga bagaimana sejarah tentang diktator di Amerika Latin dapat menjelaskan prinsip mendasar dari upaya membangun sejumlah masyarakat yang berkeadilan, egaliter dan demokratis.

Latihan Awal

Identifikasi dan diskusikan tiga karakteristik yang sama dari (minimal) dua rejim diktator berbeda di Amerika Latin.

Jelaskan sejumlah dampak dari Perang Dingin bagi pendirian sejumlah rezim diktator di Amerika Latin dengan memakai satu contoh khusus.

Tulis satu esai pendek tentang berbagai konsekuensi sensor dan pengendalian informasi bagi budaya atau pengetahuan sejarah di salah satu negara dengan rezim kediktatoran.

Dengan memanfaatkan data dari sejumlah bab buatlah konsep peta yang menghubungkan beberapa penyebab geopolitik, sekaligus praktik otoriter, dan kemudian beberapa konsekuensi sosial dari sistem pemerintah diktator.

Tulis sebuah dialog imajiner di antara dua orang yang mengemukakan dua pandangan berbeda tentang warisan politik salah satu rezim diktator di Amerika Latin.

Proyek Riset

Susun proposal riset yang bertujuan memeriksa hubungan antara rekaman sejarah dan pemerintahan diktator berbahasa Latin. Ambil satu rezim diktator tertentu dan amati bagaimana negara itu dikenang orang-orang hingga masa kini. Bertanyalah mengenai apakah terdapat monumen (untuk mengenang rezim itu-pen.), museum atau peraturan pengampunan atas sebuah dosa yang dapat mempengaruhi ingatan masyarakat tentang sebuah periode sejarah tadi. Adakan wawancara pada berbagai pihak, riset bahan arsip dan koran dari masa kini; bandingkan temuan-temuan Anda dengan riwayat resmi, lalu diskusikan di masa kini untuk menyusun sejumlah laporan mendetil.

Pelebaran

Agar pemahaman tentang rezim yang menindas di wilayah Amerika Latin bisa lebih tajam; penting sekali untuk meneliti sejumlah konsep terkait, yakni 'pergantian menuju demokrasi', 'mengingat, pengadilan transisi' dan 'peninggalan dari pemerintahan otoriter untuk suatu pemerintahan demokrasi di masa kini'. Analisislah sejumlah gerakan penolakan politik yang muncul sebagai sebuah respons terhadap sebuah rezim otoriter seperti 'Madres de Plaza de Mayo' (Ibu-ibu asal Plaza de Mayo) di Argentina yang didukung 'Diretas Ja' di Brasil. Berbagai tema lain yang akan menarik untuk diketahui publik antara lain kiprah yang dilakukan pelaku seni dan lembaga kesusastraan selaku bentuk perlawanan juga konsep 'desenvolvimentismo' dalam sejumlah kebijakan perekonomian pemerintah diktator.

Simpulan

Konklusi

Rezim-rezim diktator pada Amerika Latin melambangkan periode dengan represi secara intens dan bermacamnya perubahan politik, baik ekonomi maupun sosial dimana rezim itu membekas begitu dalam (efeknya) hingga dirasakan orang-orang masa kini. Beberapa kesimpulan muncul dari suatu analisa mendetil yang dilaksanakan terhadap suatu beberapa rezim itu. Kesimpulan utamanya menerangi kompleksitas dari dinamika politik dan juga kelemahan sebuah lembaga sehingga memungkinkan kemunculan sejumlah pemerintahan kediktatoran. Kebanyakan dari beberapa rezim itu ditegakkan setelah terjadinya beberapa kudeta politik yang dilandasi tujuan geopolitik. Tujuannya tidak jauh dari logika Perang Dingin, hal mana yang membawa serta intervensi, baik langsung secara langsung maupun tidak berdampak terhadap politik negeri Amerika Latin di era itu. Dampak tersebut tentu saja amat menyakitkan karena ada penghapusan sejumlah kebebasan warga negara, adanya represi politik brutal pada para pengacau juga adanya penerapan sensor berikut manipulasi terhadap informasi. Ditambah pula kebijakan ekonomi justru menciptakan ketidaksetaraan sosial secara terus menerus.

Karakter yang sama terlihat dari rezim itu mencakup sentralisasi berbagai kekuasaan baik pada tangan pemerintah militer atau partai berkuasa sendirian, pelaksanaan kebijakan yang bersifat neoliberal -menargetkan pada stabilitas serta tujuan menarik minat para investor asing dengan berkurbannya kebijakan sosial- dan juga penggunaan teror secara sistematis guna membungkam berbagai bentuk perbedaan pendapat. Mempelajari berbagai aspek ini pada dasarnya penting dilakukan untuk lebih mampu memahami bagaimana kekuatan pemerintahan itu membentuk negara/bangsa dimana mereka didirikan dan bagaimana mereka semua berkontribusi pada terbentuknya politik dunia Amerika Latin sekarang ini. Analisa atas rezim totaliter mengungkapkan bahwa demokrasi bukanlah satu kondisi yang selalu pasti, tetapi sebagai sebuah sistem politik yang mana terus memerlukan pengawasan tetap dan partisipasi langsung dari warga negaranya guna menjaganya agar tetap ada terus menerus.

Akhir kata, telaah mengenai pemerintahan diktator berbahasa Latin masa kini berarti lebih dari sebuah kegiatan historis; tetapi seruan tentang makna mendalam dari demokrasi berikut keadilan di kalangan masyarakat. Masa transisi bagi beberapa rejim demokratis telah berlangsung di beberapa negara yang penuh gejolak karena berbagai tantangan dengan segala hambatan. Berbagai tantangan ini ditandai upaya rekonsiliasi dan keadilan transisi. Dalam konteks ini, ingatan tentang sejarah dan historiografi memainkan peran krusial. Peran tersebut tidak hanya terbatas pada pengembalian sejumlah kebenaran atau kompensasi buat para korban melainkan berfungsi sebagai penjaga bagi kita semua agar berbagai kejadian pemerintahan seperti itu tidak lagi terulang. Pemahaman terhadap peristiwa-peristiwa sejarah demikian amat penting guna memastikan bahwa kekhilafan pada masa lalu akan menerangi jalan masa depan. Jalan di mana kebebasan dan HAM selalu dijunjung dan dihormati.

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak bab buku?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan berbagai materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Pengguna yang melihat bab buku ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang