Masuk

Bab buku dari Subjek Tidak Tentu

Bahasa Indonesia

Asli Teachy

Subjek Tidak Tentu

Subjek Tidak Teridentifikasi: Pemahaman dan Penggunaan

Dalam buku 'Si Kecil Pangeran', karya Antoine de Saint-Exupéry, ada sebuah bagian di mana tokoh utama berkata: 'Semua orang dewasa pernah menjadi anak-anak, tetapi sedikit yang ingat tentang itu.' Kalimat ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana seringkali kita melupakan detail penting dari masa kanak-kanak kita, termasuk cara kita belajar dan berkomunikasi. Dan Anda? Apakah Anda pernah berpikir berapa kali kita menggunakan ungkapan tertentu tanpa mengetahui persis siapa yang melakukan tindakan itu? Ini membawa kita pada konsep subjek tidak teridentifikasi dalam bahasa Portugis.

Pikirkan Tentang: Apakah Anda sudah menyadari bagaimana kita menggunakan, tanpa berpikir, kalimat-kalimat di mana kita tidak tahu persis siapa yang melakukan tindakan? Apa saja contoh yang bisa Anda ingat dari kehidupan sehari-hari Anda?

Subjek tidak teridentifikasi adalah salah satu konsep penting dalam tata bahasa Portugis, karena ini membantu kita memahami dan menyusun kalimat di mana pelaku aksi tidak ditentukan. Jenis subjek ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita, memungkinkan komunikasi yang lebih fleksibel dan seringkali lebih efektif. Pemahaman tentang konsep ini penting untuk menghasilkan teks yang jelas dan koheren, serta untuk interpretasi yang benar dari berbagai pesan yang kita terima.

Subjek tidak teridentifikasi terjadi ketika kita tidak ingin atau tidak bisa mengidentifikasi siapa yang melakukan tindakan yang dijelaskan oleh kata kerja. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti generalisasi tindakan atau kurangnya relevansi dari pelaku. Misalnya, dalam kalimat 'Dikatakan bahwa besok akan hujan', kita tidak tahu siapa yang mengatakan itu, tetapi kita tahu bahwa informasi tersebut sedang disampaikan. Jenis konstruksi ini sangat umum digunakan dalam berita, laporan, dan kehidupan sehari-hari, ketika sumber informasi tidak diketahui atau tidak relevan untuk disebutkan.

Untuk mengidentifikasi subjek tidak teridentifikasi, diperlukan pengamatan terhadap beberapa aspek tata bahasa yang spesifik. Biasanya, ia muncul dalam kalimat di mana kata kerja berada dalam bentuk jamak orang ketiga, seperti dalam 'Dikatakan bahwa toko akan tutup', atau dalam bentuk tunggal orang ketiga disertai dengan kata ganti 'se', seperti dalam 'Diperlukan bantuan'. Memahami konstruksi ini memungkinkan kita untuk membaca dengan lebih tepat dan menulis dengan lebih sadar, menghindari ambiguitas dan meningkatkan kejelasan komunikasi kita.

Definisi Subjek Tidak Teridentifikasi

Subjek tidak teridentifikasi adalah subjek yang tidak merujuk pada orang, benda, atau makhluk yang spesifik. Ini berarti bahwa ketika kita menggunakan subjek tidak teridentifikasi, kita tidak menunjuk secara langsung siapa atau apa yang melakukan tindakan dari kata kerja. Jenis subjek ini berguna dalam banyak situasi sehari-hari di mana identifikasi pelaku tindakan tidak relevan atau tidak diketahui. Dalam bahasa Portugis, subjek tidak teridentifikasi dapat direpresentasikan dengan dua cara utama: melalui kata kerja dalam bentuk jamak orang ketiga atau melalui kata kerja dalam bentuk tunggal orang ketiga yang disertai dengan kata ganti 'se'.

Ketika subjek tidak teridentifikasi direpresentasikan oleh kata kerja dalam bentuk jamak orang ketiga, tindakan tersebut diatribusikan kepada sekelompok orang yang tidak ditentukan. Misalnya, dalam kalimat 'Dikatakan bahwa besok akan hujan', kata kerja 'dikatakan' berada dalam bentuk jamak orang ketiga, menunjukkan bahwa tindakan 'mengatakan' dilakukan oleh orang-orang yang tidak ditentukan. Penggunaan ini umum dalam situasi di mana sumber informasi tidak diketahui atau tidak relevan.

Cara lain untuk menunjukkan subjek tidak teridentifikasi adalah melalui kata kerja dalam bentuk tunggal orang ketiga disertai dengan kata ganti 'se'. Konstruksi ini dikenal sebagai 'indeks ketidakidentifikasian subjek'. Misalnya, dalam kalimat 'Diperlukan sukarelawan', kata kerja 'diperlukan' berada dalam bentuk tunggal orang ketiga dan diikuti oleh kata ganti 'se', menunjukkan bahwa tindakan 'memerlukan' tidak diatribusikan kepada pelaku tertentu. Jenis konstruksi ini sering digunakan dalam iklan dan pengumuman di mana pelaku tindakan tidak penting.

Memahami definisi dan cara penggunaan subjek tidak teridentifikasi sangat penting untuk interpretasi yang benar dari teks dan untuk produksi kalimat yang jelas dan koheren dalam bahasa Portugis. Dengan mengenali konstruksi yang menunjukkan subjek tidak teridentifikasi, Anda akan dapat mengidentifikasi situasi di mana pelaku tindakan tidak relevan atau tidak diketahui, yang sangat penting baik dalam membaca maupun menulis.

Contoh Umum Subjek Tidak Teridentifikasi

Untuk memahami lebih baik penggunaan subjek tidak teridentifikasi, berguna untuk menganalisis beberapa contoh umum yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh-contoh ini membantu mengilustrasikan bagaimana dan mengapa kita menggunakan konstruksi tata bahasa ini dalam konteks yang berbeda. Pertimbangkan kalimat 'Mobil saya dicuri kemarin.' Di sini, kata kerja 'dicuri' berada dalam bentuk jamak orang ketiga, menunjukkan bahwa tindakan mencuri dilakukan oleh individu yang tidak ditentukan. Dalam hal ini, fokusnya adalah pada tindakan mencuri dan bukan pada siapa yang melakukan tindakan tersebut, yang menjadikan subjek tidak teridentifikasi.

Contoh lain adalah kalimat 'Sedang dibangun gedung baru di pusat kota.' Sekali lagi, kata kerja 'sedang dibangun' berada dalam bentuk jamak orang ketiga, dan kita tidak tahu siapa yang sedang melakukan pembangunan. Struktur ini berguna ketika informasi tentang siapa yang melakukan tindakan tidak penting untuk pesan utama yang ingin kita sampaikan.

Pertimbangkan juga kalimat 'Diperlukan guru untuk kursus tersebut.' Dalam hal ini, kata kerja 'diperlukan' berada dalam bentuk tunggal orang ketiga dan diikuti oleh kata ganti 'se', membentuk suatu konstruksi yang dikenal sebagai indeks ketidakidentifikasian subjek. Di sini, penekanan terletak pada kebutuhan akan guru, dan bukan pada siapa yang membutuhkannya. Struktur ini umum dalam iklan pekerjaan, di mana fokusnya adalah pada lowongan yang perlu diisi dan bukan pada pelaku tindakan.

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana subjek tidak teridentifikasi digunakan untuk membuat komunikasi lebih efisien dan langsung, terutama ketika pelaku tindakan tidak relevan atau tidak diketahui. Mengenali dan memahami konstruksi ini penting untuk menginterpretasikan informasi dengan benar dan untuk menggunakan tata bahasa dengan tepat dalam berbagai konteks.

Identifikasi Subjek Tidak Teridentifikasi dalam Teks

Kemampuan untuk mengidentifikasi subjek tidak teridentifikasi dalam teks sangat penting untuk membaca dan interpretasi yang efektif terhadap berbagai pesan. Untuk mengidentifikasi subjek tidak teridentifikasi, perlu mengamati beberapa aspek spesifik dari konstruksi kalimat. Pertama, cari kata kerja dalam bentuk jamak orang ketiga, yang sering menunjukkan subjek tidak teridentifikasi. Misalnya, dalam kalimat 'Dikatakan bahwa rapat telah dibatalkan', kata kerja 'dikatakan' berada dalam bentuk jamak orang ketiga, menunjukkan bahwa tindakan berbicara dilakukan oleh orang-orang yang tidak ditentukan.

Tips lain untuk mengidentifikasi subjek tidak teridentifikasi adalah mengamati keberadaan kata ganti 'se' yang menyertai kata kerja dalam bentuk tunggal orang ketiga. Kombinasi ini membentuk indeks ketidakidentifikasian subjek. Misalnya, dalam kalimat 'Diperlukan bantuan', kata kerja 'diperlukan' berada dalam bentuk tunggal orang ketiga dan diikuti oleh kata ganti 'se', menunjukkan bahwa tindakan memerlukan tidak diatribusikan kepada pelaku tertentu.

Selain mengidentifikasi bentuk verbal, penting untuk mempertimbangkan konteks kalimat. Seringkali, subjek tidak teridentifikasi digunakan dalam situasi di mana pelaku tindakan tidak relevan atau tidak diketahui. Ini umum dalam berita, pengumuman, iklan, dan laporan di mana penekanan terletak pada tindakan atau informasi yang disampaikan, bukan pada siapa yang melakukan tindakan. Misalnya, dalam berita seperti 'Diumumkan langkah-langkah keamanan baru', fokusnya adalah pada langkah-langkah yang diumumkan, dan bukan pada siapa yang mengumumkannya.

Latihan mengidentifikasi subjek tidak teridentifikasi dalam berbagai teks adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan ini. Bacalah dengan cermat kalimat dan paragraf, mencari tanda-tanda tata bahasa dan mempertimbangkan konteks untuk menentukan apakah subjek bersifat tidak teridentifikasi. Latihan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tata bahasa Anda, tetapi juga memperkaya kemampuan interpretasi dan analisis kritis Anda terhadap teks.

Perbedaan antara Subjek Tidak Teridentifikasi dan Jenis Subjek Lainnya

Untuk memahami sepenuhnya konsep subjek tidak teridentifikasi, penting untuk membandingkannya dengan jenis subjek lainnya. Subjek teridentifikasi adalah subjek yang jelas diidentifikasi dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat 'Maria membeli sebuah buku', subjek 'Maria' terdefinisi dengan baik dan kita tahu persis siapa yang melakukan tindakan membeli. Ini adalah contoh subjek teridentifikasi, di mana tidak ada ambiguitas tentang siapa pelaku tindakan.

Subjek tersembunyi, di sisi lain, adalah subjek yang tidak secara eksplisit hadir dalam kalimat, tetapi dapat disimpulkan dari konteks atau bentuk verbal. Misalnya, dalam kalimat 'Saya pergi ke pasar', subjek tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi kita tahu bahwa itu adalah orang pertama tunggal 'saya' karena konjugasi kata kerja 'pergi'. Jenis subjek ini juga dikenal sebagai subjek elips atau desinensial.

Subjek tidak ada adalah subjek yang muncul dalam kalimat yang tidak memiliki subjek, biasanya dengan kata kerja yang menunjukkan fenomena alam atau yang bersifat impersonal. Misalnya, dalam kalimat 'Hujan deras kemarin', tidak ada agen yang melakukan tindakan hujan; tindakan tersebut hanya terjadi, dan subjek tidak ada.

Dengan membandingkan jenis-jenis subjek tersebut dengan subjek tidak teridentifikasi, kita dapat melihat bahwa subjek tidak teridentifikasi adalah unik karena tindakan dilakukan oleh agen yang tidak ditentukan atau tidak relevan. Sementara subjek teridentifikasi, tersembunyi, dan tidak ada memiliki karakteristik yang jelas mengenai kehadiran atau ketiadaan agen tindakan, subjek tidak teridentifikasi menonjol karena fleksibilitas dan generalitasnya dalam komunikasi. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk analisis dan konstruksi kalimat yang benar dalam bahasa Portugis.

Refleksi dan Tanggapan

  • Pikirkan tentang bagaimana penggunaan subjek tidak teridentifikasi dapat mempengaruhi kejelasan dan objektivitas informasi yang Anda terima setiap hari.
  • Refleksikan mengenai situasi di mana Anda menggunakan subjek tidak teridentifikasi tanpa menyadari. Mengapa Anda memilih untuk tidak menentukan agen tindakan?
  • Pertimbangkan pentingnya mengenali subjek tidak teridentifikasi dalam teks informatif, seperti berita dan pengumuman. Bagaimana keterampilan ini dapat meningkatkan interpretasi Anda terhadap pesan tersebut?

Menilai Pemahaman Anda

  • Jelaskan, dengan kata-kata Anda sendiri, perbedaan antara subjek tidak teridentifikasi dan subjek tersembunyi, memberikan contoh yang jelas untuk masing-masing.
  • Analisis kalimat 'Dikatakan bahwa undang-undang baru akan mulai berlaku besok.' Mengapa penggunaan subjek tidak teridentifikasi tepat dalam konteks ini? Apakah mungkin ada situasi di mana subjek teridentifikasi lebih tepat?
  • Tulis ulang kalimat 'Sedang diperbaiki jalan.' sehingga subjeknya teridentifikasi. Bagaimana perubahan ini mempengaruhi kejelasan dan spesifikasi kalimat?
  • Pertimbangkan kalimat 'Diperlukan捐物 untuk rumah sakit.' Identifikasi dan jelaskan alasan tata bahasa mengapa subjeknya tidak teridentifikasi. Apakah menurut Anda ini berdampak pada urgensi atau relevansi pesan? Justifikasi jawaban Anda.
  • Deskripsikan situasi dari kehidupan sehari-hari Anda di mana penggunaan subjek tidak teridentifikasi mempermudah komunikasi. Jelaskan mengapa menentukan agen tindakan tidak relevan atau diperlukan.

Refleksi dan Pemikiran Akhir

Dalam bab ini, kami mengeksplorasi secara mendetail konsep subjek tidak teridentifikasi, definisinya dan cara-cara di mana ia dapat diidentifikasi dalam teks. Kami memahami bahwa subjek tidak teridentifikasi digunakan ketika agen tindakan tidak diketahui atau tidak relevan untuk pesan yang ingin disampaikan. Melalui contoh-contoh praktis dan perbandingan dengan jenis subjek lainnya, seperti subjek teridentifikasi, tersembunyi, dan tidak ada, kami dapat mengamati spesifikasi dan pentingnya konstruksi tata bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari kita.

Mengenali dan menggunakan subjek tidak teridentifikasi dengan benar adalah keterampilan yang sangat penting untuk produksi teks yang jelas dan koheren, serta fundamental untuk interpretasi yang benar terhadap berbagai pesan yang kita terima, baik dalam berita, pengumuman, atau percakapan sehari-hari. Praktik konstan dan perhatian terhadap detail tata bahasa adalah kunci untuk menguasai konstruksi ini dan menghindari ambigu dalam komunikasi.

Akhirnya, penting untuk menyoroti bahwa studi tentang subjek tidak teridentifikasi tidak hanya memperkaya pengetahuan tata bahasa kita, tetapi juga meningkatkan kemampuan analisis kritis dan interpretasi teks kita. Melanjutkan untuk mendalami tema ini dan mempraktikkan identifikasi subjek tidak teridentifikasi dalam konteks yang berbeda akan berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan Anda sebagai pembaca dan penulis yang kompeten dalam bahasa Portugis.

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak bab buku?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan berbagai materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Pengguna yang melihat bab buku ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2025 - Semua hak dilindungi undang-undang