(UENP 2012) - Soal Sangat Sulit dari Sejarah

Selama abad ke-20, proses dekolonisasi di Afrika dan Asia ditandai oleh serangkaian gerakan kemerdekaan yang menantang dominasi kolonial Eropa. Gerakan ini tidak hanya mengubah peta geopolitik dunia, tetapi juga menghasilkan berbagai respons dan strategi dari kekuatan kolonial serta pemimpin lokal. Mari kita analisis pendekatan yang berbeda yang digunakan oleh gerakan kemerdekaan di kedua benua serta respons dari kekuatan kolonial. Apa dampak dari berbagai strategi ini terhadap pembentukan negara-negara pasca-kolonial dan bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan internasional di paruh kedua abad ke-20?

Sejarah, seperti ilmu sosial lainnya, berupaya memahami proses sosial, budaya, ekonomi, dan politik dari waktu ke waktu. Hal ini dilakukan dengan menganalisis berbagai sumber, mulai dari dokumen tertulis hingga artefak fisik. Melalui interpretasi terhadap sumber-sumber tersebut, para sejarawan menerapkan konsep dan teori untuk merekonstruksi masa lalu serta memahami dampaknya bagi masa kini. Dengan mempertimbangkan proses metodologis ini, apa fungsi utama dari konsep 'kontinuitas' dan 'ruptur' dalam analisis sejarah?

Proses kemerdekaan Tiga Belas Koloni, yang berujung pada pembentukan Amerika Serikat, dipenuhi berbagai ketegangan dengan Inggris sebagai negara induk. Salah satu faktor yang memicu keinginan untuk merdeka adalah kebijakan monopoli perdagangan yang diterapkan oleh Inggris, serta adanya perbedaan ekonomi dan sosial antara koloni utara dan selatan. Mengingat latar belakang ini, apa saja dampak dari monopoli perdagangan Inggris terhadap koloni, dan bagaimana kontribusinya terhadap gerakan kemerdekaan?