(Originais Teachy 2024) - Soal Sulit dari Sejarah

Selama periode yang dikenal sebagai Reformasi Protestan, beberapa tokoh sejarah muncul untuk menentang dominasi Gereja Katolik di Eropa dan membela interpretasi teologis serta praktik keagamaan mereka sendiri. Martin Luther, misalnya, mempertanyakan penjualan indulgensi dan otoritas kepausan, yang menghasilkan terbentuknya aliran baru dalam Kekristenan. Perpecahan yang memuncak pada munculnya beberapa denominasi Protestan ini memiliki implikasi yang mendalam tidak hanya pada ranah keagamaan, tetapi juga pada ranah politik, sosial, dan budaya. Dalam 'Kebebasan Seorang Kristen' (1520), Luther menulis: 'Seorang Kristen adalah manusia yang bebas, tuan atas semua orang dan tidak tunduk pada siapa pun; seorang Kristen adalah manusia yang melayani semua orang dan tunduk pada semua orang' (Luther, Martin. 'Kebebasan Seorang Kristen'). Berdasarkan kutipan ini dan pengetahuan Anda, diskusikan: 1) Bagaimanakah Reformasi Protestan mendefinisikan ulang hubungan kekuasaan di Eropa abad ke-16, baik dalam konteks keagamaan maupun politik? 2) Evaluasilah pengaruh dan konsekuensi Protestantisme terhadap tatanan sosial dan budaya Eropa pasca-Reformasi.