Verba: Presente Sederhana | Ringkasan Teachy
Suatu ketika, di kota Verbland yang dinamis dan bersemangat, di mana semua orang berkomunikasi melalui kata kerja dalam bentuk sederhana sekarang. Jalan-jalan dipenuhi oleh bangunan berwarna-warni dan dihiasi dengan grafiti yang menggambarkan konjugasi yang paling umum digunakan. Di sana, tiga sahabat, Max, Lisa, dan Jake, menjalani petualangan luar biasa sambil belajar menggunakan kata kerja reguler dan tidak teratur dalam bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Suatu hari, setelah kelas di sekolah Verbland, misteri dan rasa ingin tahu menggantung di udara. Sebuah drone terbang rendah dan menjatuhkan pesan misterius yang ditandatangani oleh seorang influencer digital terkenal dan misterius, yang dikenal sebagai 'Grammar Wizard'. Influencer ini adalah legenda di antara para siswa, selalu menantang mereka untuk menjelajahi dan menguasai tata bahasa dengan metode inovatif. Pesan tersebut adalah undangan untuk tantangan menarik: ketiga sahabat terpilih untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang akan mengangkat mereka sebagai influencer berikutnya di kota. Tantangannya adalah membuat serangkaian posting untuk sebuah jaringan sosial fiksi, menggunakan kata kerja dalam bentuk sederhana sekarang dalam kalimat yang menggambarkan rutinitas dan petualangan sehari-hari mereka.
Bersemangat, para sahabat menerima tawaran itu. Lisa, dengan bakat alaminya dalam pembuatan digital, menggunakan aplikasi pengeditan untuk menciptakan gambar dan video menarik yang menggambarkan kalimat-kalimat itu. Setiap kata kerja yang dia masukkan, dipikirkan dengan hati-hati, ia memilih 'play', dan segera merekam video interaktif dengan anak-anak lokal. Max fokus untuk mencantumkan dan mengkonjugasikan kata kerja reguler dan tidak teratur, menyusun kalimat yang menyoroti kehidupan sehari-hari yang sibuk di Verbland. Ia menemukan kesenangan di pasar, di mana ia membuat video pelanggan yang mengatakan 'buy' dan 'sell'. Jake, dengan pandangan kritisnya, meninjau setiap postingan untuk memastikan keakuratan secara gramatikal. Mereka mempublikasikan postingan mereka di jaringan sosial fiksi yang disebut 'GramTale'. Setiap postingan memuncak dengan suka dan komentar antusias dari penduduk Verbland, yang belajar sambil bersenang-senang dengan konten yang dibuat oleh para sahabat, dalam sebuah arus pengetahuan dan kegembiraan yang nyata.
Minggu berlalu, dan tantangan kedua dari Grammar Wizard dimulai, jauh lebih menggugah. Influencer itu menyiapkan pencarian harta karun gramatikal di kota, menyebarkan teka-teki dan petunjuk yang menguji pengetahuan mereka tentang kata kerja dalam bentuk sederhana sekarang melalui kode QR. Mereka kemudian naik sepeda dan mengikuti ke lokasi pertama: Perpustakaan Indah Verbland. Saat memindai kode pertama, mereka menemukan instruksi untuk 'find' dan 'read', di mana Max menemukan buku yang tepat dan Jake membaca petunjuk berikutnya: tujuan selanjutnya adalah alun-alun pusat. Setiap kode QR yang dipindai berisi teka-teki yang memerlukan penerapan kata kerja yang tepat; instruksi seperti 'go' ke toko permen, 'talk' dengan penjual, dan 'see' kode QR berikutnya di tiket yang tersembunyi di bawah bangku. Max terbukti sebagai ahli dalam memecahkan teka-teki, menyelesaikan petunjuk dengan cepat. Lisa dan Jake memastikan bahwa setiap jawaban benar secara gramatikal, terbenam dalam pelajaran langsung di jalan-jalan kota. Petualangan ini tidak hanya mengajarkan mereka tata bahasa, tetapi juga memperkuat nilai kolaborasi dan kerja tim.
Untuk pertarungan ketiga dan terakhir, Grammar Wizard menyimpan tantangan paling kreatif: membuat cerita komik digital menggunakan perangkat lunak desain. Secara tim, para sahabat merancang alur cerita epik yang melibatkan monster gramatikal yang mengancam memusnahkan pembelajaran di kota. Setiap panel yang digambar mencakup dialog yang cerah yang menerapkan kata kerja dalam bentuk sederhana sekarang. Mereka memilih sastra heroik, di mana Lisa membayangkan makhluk seperti 'Past Participle Pirate' dan Jake menyusun skenario pertarungan yang menakjubkan. Max bekerja pada balon percakapan, di mana setiap kata kerja ditempatkan dengan hati-hati untuk memastikan kejelasan maksimal. Mereka menciptakan sebuah cerita yang penuh aksi: Lisa menggambar, Jake mewarnai, dan Max mengedit, dengan dialog yang dinamis seperti "I defend the city!" dan "You understand, right?". Petualangan ini mencapai puncaknya dalam pertempuran terakhir di mana para sahabat menyelamatkan Verbland dari kekacauan, mengkonsolidasikan penggunaan kata kerja dalam kehidupan sehari-hari dan imajinasi.
Di akhir prestasi mereka, semua penduduk Verbland berkumpul di alun-alun pusat, dihiasi dengan lentera dan spanduk 'Grammar Fair Day'. Grammar Wizard, yang selama ini hanya suara misterius, terungkap sebagai seorang guru sederhana di kota, yang percaya pada potensi anak muda untuk mengubah belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan. Selama perayaan, Max, Lisa, dan Jake mempresentasikan postingan mereka, membagikan solusi teka-teki, dan memamerkan di perpustakaan digital cerita komik yang membuat mereka bangga. Senyuman dan tepuk tangan dari komunitas Verbland mengonfirmasi keberhasilan misi mereka. Tidak hanya ketiga sahabat menguasai kata kerja dalam bentuk sederhana sekarang, tetapi juga menginspirasi yang lain untuk merangkul pembelajaran dengan cara yang dinamis dan menyenangkan. Dan dengan demikian, kota Verbland terus berkembang, dengan setiap penduduknya berkomunikasi dengan cara yang jelas, ceria, dan kini, sangat benar.