Pendahuluan
Tabel periodik merupakan jantungnya Ilmu Kimia, sebuah alat referensi yang mengumpulkan dan menyusun semua unsur yang diketahui dalam Alam Semesta kita. Di dalam tabel periodik, Nonlogam adalah unsur-unsur yang sangat diperlukan untuk memahami sifat kimia suatu zat, dikarenakan biasanya unsur-unsur inilah yang membentuk ikatan kovalen, salah satu cara utama unsur-unsur dapat bersatu.
Melalui pengkajian Nonlogam dan sifat-sifatnya, kita dapat mengungkap keragaman serta kerumitan zat-zat yang ada di sekitar kita. Unsur-unsur ini membentuk dasar Kimia Organik, sebuah cabang Kimia yang teramat luas dan paling penting.
Penempatan Konteks
Nonlogam memiliki posisi di sebelah kanan pada tabel periodik, setelah metaloid. Berkenaan dengan sifat dan karakternya, unsur-unsur ini menandai terjadinya perubahan dari sifat logam ke bukan logam di sepanjang satu deret horizontal dalam tabel.
Dalam kurikulum Kimia kelas 1 di Sekolah Menengah Kejuruan, kajian tentang Nonlogam diletakkan setelah bagian perkenalan pada struktur atom dan tabel periodik, sebagai jembatan menuju kajian tentang Ikatan Kimia.
Pada poin ini, kita harus telah membahas unsur-unsur yang lebih umum yang kita gunakan sehari-hari (hidrogen, karbon, oksigen, nitrogen, fosfor, dan sulfur) dan sekarang kita akan memperluas pengetahuan ini dengan mempelajari lebih dalam tentang Nonlogam lainnya dan bagaimana unsur-unsur ini berperan dalam pembentukan berbagai zat di dunia.
Landasan Teoretis
Komponen
-
Tabel Periodik: Kajian tentang Nonlogam berdasarkan pada struktur dan pengorganisasian dalam Tabel Periodik. Mengulang tentang pengorganisasian unsur berdasarkan nomor atom mereka dan distribusi elektron merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan identifikasi terhadap Nonlogam dan memahami karakteristik mereka.
-
Kekenonlogaman: Karakteristik dasar dari Nonlogam adalah kecenderungannya untuk menarik elektron dan untuk membentuk ion negatif. Sifat yang satu inilah yang menentukan sifat bukan logam dari unsur Nonlogam, meskipun beberapa diantaranya (seperti Hidrogen) dapat memperlihatkan sifat logam dalam kondisi tertentu.
-
Jari-jari Atom: Jari-jari atom Nonlogam cenderung mengecil sepanjang suatu periode di dalam tabel periodik. Hal ini terjadi karena penambahan proton ke inti atom, yang meningkatkan kekuatan tarik inti pada elektron.
-
Elektronegativitas: Unsur Nonlogam memiliki elektronegativitas tinggi, yang menunjukkan kecenderungan kuat untuk menarik electron yang mengikat pada suatu senyawa.
Istilah Kunci
-
Nonlogam: Unsur yang cenderung menarik elektron sehingga membentuk ion negatif dengan elektronegativitas tinggi. Dalam wujud murni, pada bentuk molekul-molekulnya, maka sifatnya adalah sebagai isolator maupun konduktor yang buruk terhadap elektrik dan panas.
-
Nonlogam yang Paling Umum: Nitrogen, oksigen, fluor, klor, brom, iodin, dan astatin.
-
Ikatan Kovalen: Ikatan kimia yang terjalin antara unsur-unsur Nonlogam yang terjadi ketika unsur-unsur ini saling berbagi pasangan elektron.
Contoh dan Kasus
-
Hidrogen dalam Tabel Periodik: Hidrogen sering kali diletakkan di luar tabel periodik. Hal ini terjadi karena, meskipun merupakan logam, hidrogen mempunyai konfigurasi elektron yang tidak biasa (hanya 1 elektron pada lapisan kulit valensinya), menjadikannya kasus yang istimewa.
-
H2O (Air): Air adalah contoh klasik senyawa yang terbentuk karena ikatan kovalen antara Nonlogam. Dalam hal ini, atom-atom hidrogen berbagi elektron dengan atom oksigen membentuk molekul yang stabil.
-
Cl2 (Klorin Molekuler): Klorin molekuler adalah contoh lain tentang senyawa yang terbentuk karena ikatan kovalen antara Nonlogam. Tiap atom klorin menyumbangkan satu elektron untuk membentuk pasangan elektron bersama.
Ringkasan Detil
Pokok-pokok Penting
-
Posisi dalam Tabel Periodik: Nonlogam terletak di sebelah kanan pada tabel periodik, setelah metaloid. Unsur-unsur ini memperlihatkan perkembangan sifat-sifat logam ke bukan logam dalam satu deret horizontal pada tabel.
-
Kekenonlogaman: Sifat dasar yang dimiliki Nonlogam adalah kemampuannya menarik elektron, yang cenderung membentuk ion negatif. Sifat ini menandai unsur-unsur Bukan logam, meskipun beberapa Nonlogam, seperti hidrogen, bisa memperlihatkan sifat logam dalam kondisi yang tertentu.
-
Jari-jari Atom dan Elektronegativitas: Jari-jari atom Nonlogam akan cenderung mengecil pada satu periode tertentu karena peningkatan kekuatan tarik menarik antara inti atom dengan elektron valensi. Unsur-unsur ini juga mempunyai elektronegativitas tinggi sehingga memiliki afinitas yang kuat terhadap elektron.
-
Nonlogam Umum: Nitrogen, oksigen, klorin, brom, iodin, dan astatin adalah contoh dari Nonlogam yang biasa kita jumpai.
-
Ikatan Kovalen: Nonlogam sering kali terlibat dengan ikatan kovalen, yang dibentuk ketika dua unsur Nonlogam saling berbagi satu pasang atau lebih elektron dari lapisan-lapisan valensinya.
Penutup
-
Pemahaman terhadap Nonlogam adalah hal yang sangat penting untuk menguasai Ilmu Kimia Organik dan Ikatan Kimia, sebab unsur-unsur ini merupakan unsur dasar dalam pembentukan ikatan kovalen.
-
Nonlogam memiliki sifat fisika dan kimia khusus yang menjadikannya penting sebagai penyusun dari berbagai jenis zat dan senyawa, mulai dari udara yang kita hirup hingga berbagai bahan yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Melalui kajian terhadap Nonlogam, kita dapat memahami kompleksitas dan kekayaan Ilmu Kimia sehingga akan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai dunia di sekitar kita.
Latihan Soal
-
Penempatan Nonlogam: Identifikasi letak Nonlogam dalam tabel periodik. Apa saja yang menjadi Nonlogam paling umum?
-
Sifat-sifat Nonlogam: Jelaskan apa itu kekenonlogaman, apa perilaku jari-jari atom Nonlogam pada tabel periodik, dan mengapa sifat elektronegativitasnya tinggi.
-
Ikatan Kovalen: Buatlah deskripsi tentang apa itu ikatan kovalen dan berikan dua contoh zat yang terbentuk dari ikatan kovalen unsur Nonlogam.