KATA KUNCI
- Persamaan Kuadrat
- Koefisien (a, b, c)
- Akar atau Solusi (xâ, xâ)
- Diskriminan (Î)
- Jumlah dan Hasil Kali Akar
PERTANYAAN KUNCI
- Apa yang dimaksud persamaan kuadrat?
- Apa saja koefisien persamaan kuadrat dan apa saja kegunaannya?
- Bagaimana diskriminan (Î) mempengaruhi jumlah dan sifat akar?
- Apa hubungan antara koefisien dan akar persamaan?
TOPIK PENTING
- Mengenali bentuk umum persamaan kuadrat: axÂČ + bx + c = 0
- Mengidentifikasi dan mengartikan koefisien a, b, dan c
- Menghitung diskriminan (Î) dan menerapkannya dalam Teorema Kuadratik
- Menerapkan relasi Girard: jumlah (xâ + xâ = -b/a) dan hasil kali (xâ * xâ = c/a) akar
SPESIFIKASI BERDASARKAN BIDANG PENGETAHUAN
RUMUS
- Bentuk Umum Persamaan Kuadrat: ( ax^2 + bx + c = 0 )
- Diskriminan (Delta - Î): ( Î = b^2 - 4ac )
- Rumus Kuadratik (akar persamaan): ( x_{1,2} = \frac{-b \pm \sqrt{Î}}{2a} )
- Relasi Girard (jumlah dan hasil kali):
- Jumlah Akar: ( xâ + xâ = -\frac{b}{a} )
- Hasil Kali Akar: ( xâ * xâ = \frac{c}{a} )
CATATAN DETIL
ISTILAH UTAMA
- Persamaan Kuadrat: Ekspresi aljabar yang pangkat tertingginya adalah pada suku kuadrat (axÂČ).
- Koefisien (a, b, c):
- a: Koefisien utama atau koefisien kuadrat; mengalikan suku pangkat dua dan tidak boleh bernilai nol.
- b: Koefisien linear; mengalikan suku pangkat satu.
- c: Suku konstanta; tidak mengalikan variabel mana pun.
INFORMASI DAN KONSEP UTAMA
- Penyelesaian persamaan kuadrat sangat penting di beberapa bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam terapan.
- Nilai diskriminan (Î) menentukan jumlah dan jenis akar persamaan (nyata dan berlainan, nyata dan sama, atau khayal).
TOPIK DAN TEORI PENTING
- Bentuk Umum Persamaan: Memahami bahwa setiap persamaan kuadrat dapat dituliskan sebagai axÂČ + bx + c = 0.
- Diskriminan (Î): Memahami bahwa Î = bÂČ - 4ac memberikan informasi mengenai akar. Jika Î > 0, terdapat dua akar nyata berlainan; jika Î = 0, terdapat satu akar nyata berulang; jika Î < 0, terdapat akar kompleks.
- Teorema Kuadratik: Memahami bahwa rumus ( x_{1,2} = \frac{-b \pm \sqrt{Î}}{2a} ) memungkinkan untuk menemukan akar persamaan dari koefisien dan diskriminan.
- Relasi Girard: Mengenali bahwa relasi antara koefisien dan akar memungkinkan mengekspresikan jumlah dan hasil kali akar dalam bentuk koefisien: ( xâ + xâ = -\frac{b}{a} ) dan ( xâ * xâ = \frac{c}{a} ).
ISI TOPIK
- Koefisien a: Mempengaruhi bentuk cekung parabola yang direpresentasikan persamaan pada bidang Cartesius.
- Koefisien b: Mempengaruhi posisi sumbu simetri parabola dan, sebagai konsekuensinya, akar-akar pada grafik.
- Suku c: Merepresentasikan titik di mana parabola memotong sumbu y pada grafik.
CONTOH DAN KASUS
-
Contoh Diskriminan (Î):
- Pertimbangkan persamaan 2xÂČ - 4x + 2 = 0.
- Penghitungan Î: Î = (-4)ÂČ - 4(2)(2) = 16 - 16 = 0.
- Kesimpulan: Persamaan tersebut memiliki satu akar nyata berulang yang ditemukan menggunakan rumus kuadratik.
-
Contoh Relasi Girard:
- Untuk persamaan xÂČ - 5x + 6 = 0, kita identifikasi a = 1, b = -5, dan c = 6.
- Dengan menerapkan relasi, kita dapatkan:
- Jumlah akar: xâ + xâ = -(-5)/1 = 5.
- Hasil kali akar: xâ * xâ = 6/1 = 6.
- Verifikasi: Akar yang ditemukan adalah 2 dan 3, yang jumlahnya 5 dan hasil kalinya 6, yang sesuai dengan relasi Girard.
RINGKASAN
POIN UTAMA
- Persamaan Kuadrat: Persamaan yang memiliki suku kuadrat, axÂČ, dan dinyatakan dalam bentuk axÂČ + bx + c = 0, dengan a â 0.
- Koefisien (a, b, c): Nilai 'a' menentukan keluasan parabola, 'b' mempengaruhi pergeseran horizontal, dan 'c' adalah titik potong di sumbu y.
- Diskriminan (Î): Menentukan jumlah dan jenis akar (nyata berlainan, nyata berulang, atau kompleks) dan dihitung sebagai bÂČ - 4ac.
- Relasi Girard: Menghubungkan koefisien dengan nilai-nilai akar melalui jumlah (-b/a) dan hasil kali (c/a).
KESIMPULAN
- Memahami koefisien sangat penting untuk memahami struktur dan penyelesaian persamaan kuadrat.
- Diskriminan (Î) adalah bagian penting dalam mengidentifikasi sifat akar tanpa perlu menghitung akar itu sendiri.
- Relasi Girard memungkinkan pendugaan jumlah dan hasil kali akar, sehingga menghasilkan pandangan yang lebih luas terhadap sifat-sifat persamaan.
- Kemampuan dalam menggunakan dan mengartikan elemen-elemen ini sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan matematika dan menerapkan konsep tersebut pada konteks yang praktis.