Masuk

Ringkasan dari Kesepadanan Nominal

Bahasa Indonesia

Asli Teachy

Kesepadanan Nominal

Kesepadanan Nominal | Ringkasan Tradisional

Kontekstualisasi

Kesepakatan nominal adalah aturan mendasar dalam bahasa Portugis yang menjamin harmoni antara kata-kata dalam sebuah kalimat terkait dengan jenis kelamin (maskulin atau feminin) dan jumlah (tunggal atau jamak). Harmoni ini sangat penting untuk memastikan bahwa komunikasi jelas dan tepat, menghindari ambiguitas dan salah pengertian. Misalnya, dalam kalimat seperti 'Gadis cerdas', baik artikel 'a' maupun kata sifat 'cerdas' sesuai dengan jenis kelamin dan jumlah kata benda 'gadis'.

Pentingnya kesepakatan nominal melampaui sekadar mengikuti aturan tata bahasa; itu sangat penting untuk koherensi dan kohesi teks. Dalam teks akademis, profesional, atau bahkan dalam komunikasi sehari-hari, penggunaan kesepakatan nominal yang benar menunjukkan penguasaan bahasa yang baik dan berkontribusi pada kredibilitas pembicara atau penulis. Selain itu, mengetahui dan menerapkan aturan ini memungkinkan identifikasi dan koreksi kesalahan umum, meningkatkan kualitas tulisan dan pembicaraan.

Definisi Kesepakatan Nominal

Kesepakatan nominal adalah harmoni antara kata-kata dalam sebuah kalimat terkait dengan jenis kelamin (maskulin atau feminin) dan jumlah (tunggal atau jamak). Aturan tata bahasa ini memastikan bahwa elemen seperti kata benda, kata sifat, artikel, kata ganti, dan angka disesuaikan dengan benar satu sama lain, memberikan kejelasan dan ketepatan dalam komunikasi. Kesepakatan nominal sangat penting untuk ekspresi yang benar dan efektif, menghindari ambiguitas dan salah pengertian.

Untuk memahami kesepakatan nominal, penting untuk menyadari bahwa kata-kata dalam sebuah kalimat harus sepakat dalam jenis kelamin dan jumlah. Misalnya, dalam 'Gadis cerdas', baik artikel 'a' maupun kata sifat 'cerdas' sesuai dengan kata benda 'gadis' dalam jenis kelamin (feminin) dan jumlah (tunggal). Ketidaksesuaian dalam harmoni ini dapat menyebabkan kesalahan tata bahasa yang merusak kejelasan teks.

Pentingnya kesepakatan nominal melampaui sekadar mengikuti aturan tata bahasa; itu berkontribusi pada koherensi dan kohesi teks. Dalam konteks akademis, profesional, dan komunikasi sehari-hari, penggunaan kesepakatan nominal yang tepat menunjukkan penguasaan bahasa yang baik dan berdampak positif pada kredibilitas pembicara atau penulis. Dengan demikian, mengetahui dan menerapkan aturan ini sangat penting bagi siapa saja yang ingin berkomunikasi dengan efektif.

  • Harmoni antara kata-kata terkait jenis kelamin dan jumlah.

  • Penting untuk kejelasan dan ketepatan dalam komunikasi.

  • Berkontribusi pada koherensi dan kohesi teks.

Aturan Dasar Kesepakatan Nominal

Aturan dasar kesepakatan nominal melibatkan hubungan antara kata benda dan kelas tata bahasa lainnya, seperti kata sifat, artikel, kata ganti, dan angka. Kesepakatan harus diterapkan sedemikian rupa sehingga semua kata yang terkait dengan suatu kata benda sesuai dalam jenis kelamin dan jumlah. Misalnya, 'Para siswa yang berdedikasi' menunjukkan kesepakatan antara artikel 'os', kata benda 'alunos', dan kata sifat 'dedicados', semuanya dalam bentuk jamak maskulin.

Kesepakatan antara kata benda dan kata sifat adalah salah satu yang paling umum dan penting. Kata sifat harus selalu sesuai dalam jenis kelamin dan jumlah dengan kata benda yang ia kualifikasikan. Misalnya, dalam 'Para gadis yang cerdas', kata sifat 'cerdas' sesuai dengan kata benda 'gadis' dalam perempuan jamak. Demikian pula, kesepakatan antara kata benda dan artikel sangat penting untuk keakuratan tata bahasa. Artikel harus sesuai dalam jenis kelamin dan jumlah dengan kata benda yang ia ikuti, seperti dalam 'Seorang anak laki-laki' (maskulin tunggal) dan 'Seorang gadis' (feminin tunggal).

Selain itu, kata ganti dan angka juga harus mengikuti aturan kesepakatan nominal. Kata ganti seperti 'ini', 'itu', 'saya', 'kami', dll., harus sesuai dalam jenis kelamin dan jumlah dengan kata benda yang mereka rujuk. Angka seperti 'dua', 'tiga', dll., juga harus sesuai dengan kata benda, seperti dalam 'Dua buku' (maskulin jamak) dan 'Dua pulpen' (feminin jamak).

  • Kesepakatan antara kata benda dan kata sifat.

  • Kesepakatan antara kata benda dan artikel.

  • Kesepakatan antara kata benda dan kata ganti/angka.

Kasus Khusus Kesepakatan Nominal

Ada kasus khusus dalam kesepakatan nominal yang memerlukan perhatian ekstra. Salah satu dari kasus ini adalah kesepakatan kata sifat majemuk. Ketika sebuah kata sifat majemuk mengkualifikasikan suatu kata benda, hanya elemen terakhir dari kata sifat majemuk yang sesuai dengan kata benda. Misalnya, 'Atasan hijau-muda' menunjukkan bahwa hanya 'muda' yang sesuai dengan 'atasan' dalam jenis kelamin dan jumlah, sementara 'hijau' tetap tidak berubah.

Kasus khusus lainnya melibatkan kata benda kolektif. Kata benda kolektif merujuk pada sekelompok atau koleksi individu atau benda, tetapi diperlakukan sebagai tunggal. Kesepakatan nominal, dalam hal ini, harus mengikuti kata benda kolektif dalam bentuk tunggal. Misalnya, 'Sekelompok burung terbang' menunjukkan bahwa kata kerja 'terbang' sesuai dengan 'sekelompok' dalam tunggal, meskipun 'burung' dalam bentuk jamak.

Selain itu, beberapa kata berubah makna sesuai dengan jenis kelamin. Misalnya, 'modal' (uang) dan 'ibu kota' (kota utama). Kesepakatan nominal harus menghormati makna yang diinginkan, menyesuaikan jenis kelamin sesuai dengan konteks. Contoh lainnya adalah 'pemandu' (pria yang memandu) dan 'panduan' (dokumen). Kasus-kasus khusus ini memerlukan perhatian untuk menghindari kesalahan penafsiran dan menjamin keakuratan tata bahasa.

  • Kesepakatan kata sifat majemuk.

  • Kata benda kolektif diperlakukan sebagai tunggal.

  • Kata yang berubah makna sesuai dengan jenis kelamin.

Kesalahan Umum dalam Kesepakatan Nominal

Kesalahan dalam kesepakatan nominal sering terjadi dan dapat merusak kejelasan dan akurasi sebuah teks. Salah satu kesalahan umum adalah kurangnya kesepakatan antara kata benda dan kata sifat. Misalnya, dalam kalimat 'Para anak-anak yang cerdas', kata sifat 'cerdas' tidak sesuai dalam jenis kelamin dan jumlah dengan kata benda 'anak-anak', menghasilkan kalimat yang secara tata bahasa tidak benar.

Kesalahan umum lainnya adalah ketidakcocokan antara kata benda dan artikel. Misalnya, 'Para siswa yang berdedikasi' adalah tidak benar karena 'os' dan 'siswa' tidak dalam kesepakatan. Bentuk yang benar adalah 'Para siswi yang berdedikasi', di mana ada harmoni antara artikel, kata benda, dan kata sifat dalam jenis kelamin dan jumlah.

Selain itu, kurangnya kesepakatan dalam kata ganti dan angka juga merupakan kesalahan umum. Misalnya, 'Buku-buku ini' adalah salah, karena 'ini' harus sesuai dengan 'buku' dalam jumlah, bentuk yang benar adalah 'Buku-buku ini'. Demikian pula, 'Dua pulpen' adalah salah, dan bentuk yang benar adalah 'Dua pulpen', menyesuaikan angka 'dua' dengan kata benda 'pulpen' dalam jenis kelamin dan jumlah.

  • Kurangnya kesepakatan antara kata benda dan kata sifat.

  • Ketidakcocokan antara kata benda dan artikel.

  • Kesalahan kesepakatan dalam kata ganti dan angka.

Untuk Diingat

  • Kesepakatan Nominal: Harmoni antara kata-kata dalam sebuah kalimat terkait jenis kelamin dan jumlah.

  • Kata Benda: Kata yang menunjuk pada makhluk, objek, tempat, perasaan, dll.

  • Kata Sifat: Kata yang mengkualifikasikan atau mencirikan sebuah kata benda.

  • Artikel: Kata yang mendahului kata benda, menunjukkan jenis kelamin dan jumlahnya.

  • Kata Ganti: Kata yang menggantikan atau menemani kata benda, menunjuknya secara langsung atau tidak langsung.

  • Angka: Kata yang menunjukkan jumlah, urutan, atau pecahan.

  • Kata Sifat Majemuk: Kata sifat yang terbentuk dari lebih dari satu kata.

  • Kata Benda Kolektif: Kata benda yang, meskipun dalam bentuk tunggal, merujuk pada sekelompok atau koleksi individu atau benda.

Kesimpulan

Kesepakatan nominal adalah aturan penting dalam bahasa Portugis yang menjamin harmoni antara kata-kata dalam sebuah kalimat terkait jenis kelamin dan jumlah. Penerapan aturan ini secara benar sangat penting untuk kejelasan dan ketepatan dalam komunikasi, menghindari ambiguitas dan salah pengertian. Selama pelajaran, kita membahas definisi, aturan dasar, kasus khusus, dan kesalahan umum dalam kesepakatan nominal, memberikan pandangan menyeluruh tentang tema ini.

Pentingnya kesepakatan nominal melampaui sekadar kepatuhan pada aturan tata bahasa; itu sangat penting untuk koherensi dan kohesi teks, berdampak langsung pada kredibilitas penulis atau pembicara. Dalam konteks akademis dan profesional, penguasaan aturan ini menunjukkan pengetahuan bahasa yang baik dan berkontribusi pada komunikasi yang efektif dan tepat.

Kami mendorong para siswa untuk terus menjelajahi tema ini, karena praktik yang konstan sangat penting untuk penginternalisasian aturan kesepakatan nominal. Pemahaman mendalam tentang tema ini tidak hanya meningkatkan kualitas tulisan dan pembicaraan, tetapi juga memudahkan identifikasi dan koreksi kesalahan umum, meningkatkan kompetensi tata bahasa siswa.

Tips Belajar

  • Tinjau terus contoh-contoh praktis yang dibahas dalam kelas, perhatikan dengan cermat kasus kesepakatan antara kata benda, kata sifat, artikel, kata ganti, dan angka.

  • Latihlah koreksi kalimat yang salah, mengidentifikasi kesalahan umum dalam kesepakatan nominal dan menyesuaikannya sesuai dengan aturan yang dibahas.

  • Bacalah teks yang bervariasi, seperti artikel, buku, dan berita, perhatikan penerapan aturan kesepakatan nominal, dan coba buat kalimat Anda sendiri mengikuti aturan tersebut.

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak ringkasan?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan serangkaian materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Orang yang melihat ringkasan ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang