TOPIK - Fungsi Organik: Penamaan Amida
Kata Kunci
- Amida
- Tata Nama IUPAC
- Gugus fungsi
- Karbonil
- Amina
- Substituen
- Rantai karbon
- Prefiks
- Sufiks
- Ikatan peptida
- Senyawa organik
Pertanyaan Kunci
- Bagaimana cara mengenali amida pada struktur senyawa organik?
- Bagaimana tata cara penamaan amida yang sesuai aturan IUPAC?
- Apa saja langkah-langkah menentukan prefiks dan sufiks pada penamaan amida?
- Bagaimana cara membedakan penamaan amida dengan fungsi organik lainnya seperti asam karboksilat dan ester?
Topik Penting
- Struktur amida: Mengenali gugus fungsi yang khas (gugus karbonil terikat gugus amina)
- Sistematika penamaan: Langkah demi langkah penamaan amida berdasarkan tata nama IUPAC
- Pengenalan substituen: Cara penamaan dan penempatan substituen yang terikat pada nitrogen amida
- Perbedaan amida dengan fungsi organik lain: Ciri khas struktur yang membedakan amida
Spesifikasi Bidang Ilmu
Pengertian
- Amida: Senyawa organik yang mengandung gugus fungsi -CONH2, -CONHR, atau -CONR2, dimana R menyatakan gugus alkil atau aril
- Gugus fungsi: Kumpulan atom tertentu di dalam molekul yang bertanggung jawab terhadap sifat kimia dari kelas senyawa tersebut
- Karbonil: Gugus fungsi yang terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan oksigen melalui ikatan rangkap (C=O)
Kosakata
- Prefiks: Bagian dari tata nama yang menunjukkan jumlah karbon pada rantai utama dan ada tidaknya cabang atau substituen
- Sufiks: Bagian dari tata nama yang menunjukkan fungsi kimia utama dari molekul, dalam hal ini, "-amida" untuk amida
- Ikatan peptida: Jenis ikatan amida khusus yang ditemukan pada protein, terbentuk dari reaksi antara gugus karboksil satu asam amino dengan gugus amina asam amino lainnya
Rumus
- Rumus umum amida alifatik sederhana: R-CO-NH2
- Untuk amida tersubstitusi: R-CO-NHR' atau R-CO-NR'R"
CATATAN - Penamaan Amida
Istilah Penting
- Amida: Kelompok senyawa yang berasal dari asam karboksilat dimana gugus OH digantikan dengan gugus amina atau turunannya. Fungsi amida penting dalam biomolekul seperti protein, yaitu membentuk ikatan peptida
- Tata Nama IUPAC: Sistem aturan baku internasional untuk penamaan senyawa kimia. Penting untuk komunikasi yang jelas dan akurat dalam bidang kimia
Gagasan dan Konsep Utama
- Struktur amida memiliki gugus karbonil (C=O) yang terikat langsung dengan nitrogen
- Amida dapat berupa primer (RCONH2), sekunder (RCONHR'), atau tersier (RCONR'R")
- Penamaan amida diawali dengan mengenali rantai karbon terpanjang yang terikat karbonil, dilanjutkan penunjukkan posisi substituen, dan diakhiri dengan "-amida"
Isi Topik
- Penentuan rantai karbon utama: Pilih rantai terpanjang dengan gugus amida dan gunakan prefiks sesuai jumlah karbon (contoh: metan-, etan-)
- Substituen pada nitrogen: Dinamakan "substituen-N" dan disebutkan sebelum nama amida. Contoh: N-metiletanamida
- Penentuan sufiks: Sufiks "-amida" selalu digunakan di akhir nama senyawa utama
Contoh dan Kasus
- Untuk amida sederhana rumus CH3CONH2, nama IUPACnya adalah etanamida, dimana "etan-" menyatakan rantai dua karbon dan "-amida" menyatakan gugus fungsi
- Untuk amida sekunder seperti CH3CONHCH3, dinamakan N-metiletanamida, dimana "N-metil" menyatakan substituen metil pada nitrogen dan "etanamida" menyatakan amida yang berasal dari etana
- Untuk amida tersier, seperti CH3CON(CH3)2, dinamakan N,N-dimetiletanamida, yang menunjukkan dua substituen metil pada nitrogen (di- menyatakan dua substituen sama)
RANGKUMAN - Penamaan Amida
Ringkasan Poin Penting
- Amida adalah senyawa organik yang dikenali dari gugus karbonil (C=O) yang terikat langsung dengan nitrogen (N)
- Penggolongan amida menjadi primer, sekunder, atau tersier didasarkan pada substituen yang terikat pada nitrogen
- Penamaan IUPAC amida mengikuti cara penentuan rantai karbon terpanjang, penunjukkan posisi dan penyebutan substituen yang terikat pada nitrogen, diakhiri dengan sufiks "-amida"
- Prefiks pada penamaan menunjukkan jumlah karbon (contoh: met-, et-, prop-), sedangkan sufiks "-amida" menunjukkan fungsi organik spesifik
Kesimpulan
- Amida dikenali dari strukturnya yang khas dan menjadi penanda untuk penamaan yang spesifik
- Perbedaan amida dengan fungsi organik lainnya didasarkan pada pengenalan gugus karbonil yang terhubung dengan nitrogen
- Penamaan amida bersifat sistematis, mengikuti aturan IUPAC yang jelas, yaitu penggunaan prefiks untuk rantai karbon dan "N-" untuk substituen pada nitrogen
- Pemahaman tentang penamaan amida memungkinkan komunikasi yang efektif dan identifikasi amida secara tepat dalam berbagai konteks kimia