Masuk

Ringkasan dari Fungsi Organik: Nomenklatur Amina

Kimia

Asli Teachy

Fungsi Organik: Nomenklatur Amina

Pendahuluan

Relevansi Topik

Tata penamaan amina merupakan salah satu pilar dasar Kimia Organik, lebih khususnya pada kategori fungsi organik nitrogen. Hal ini merupakan kunci untuk memahami struktur dan sifat senyawa penting ini dalam banyak aplikasi, mulai dari obat hingga pelarut industri. Amina, bersama dengan aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester, merupakan golongan utama molekul fungsi organik. Oleh karena itu, menguasai tata penamaan amina merupakan langkah penting untuk pemahaman Kimia Organik yang lebih dalam.

Kontekstualisasi

Tata penamaan amina merupakan topik penting yang termasuk dalam studi lebih luas tentang fungsi organik nitrogen. Topik ini muncul setelah studi amida dan sebelum nitril, senyawa yang memiliki nitrogen yang berikatan dengan karbon dengan cara berbeda. Blok studi ini membahas cara nitrogen terikat dengan molekul organik dan bagaimana ikatan ini mempengaruhi sifat dan perilaku zat tersebut. Di samping itu, memiliki pengetahuan tentang tata penamaan amina memberikan dasar untuk studi reaksi amina, karena pemahaman yang jelas tentang struktur senyawa ini penting untuk mengetahui cara mereka bereaksi. Oleh karena itu, ini merupakan langkah penting bagi seseorang untuk menyelesaikan perjalanan belajarnya di Kimia Organik.

Pengembangan Teori

Komponen

  • Amina Primer: Senyawa ini memiliki nitrogen yang hanya terikat pada satu karbon. Amina ini memiliki akhiran -amina pada namanya, didahului dengan nama gugus ligan karbon, diikuti spasi, dan akhirnya kata amina. Contoh: metilamina.

  • Amina Sekunder: Dalam hal ini, nitrogen terikat pada dua atom karbon. Untuk tata penamaan, nama masing-masing gugus ligan nitrogen, dan kemudian akhiran amina. Contoh: dimetilamina.

  • Amina Tersier: Pada kasus ini, nitrogen terikat pada tiga karbon. Tata penamaan mengikuti pola yang sama: nama gugus ligan nitrogen dan kemudian kata amina. Contoh: trimetilamina.

Istilah Kunci

  • Fungsi organik nitrogen: Merupakan subgolongan fungsi organik yang memiliki atom nitrogen yang terikat secara langsung dengan atom karbon yang terlibat dalam struktur;

  • Ikatan kovalen: Merupakan ikatan kimia antar atom yang terbentuk dari berbagi satu atau lebih pasangan elektron. Pada amina, nitrogen terikat dengan karbon melalui ikatan kovalen;

  • Gugus amina: Merupakan gugus fungsi yang terdiri dari atom nitrogen yang terikat pada satu atau lebih hidrogen dan gugus alkil atau aril.

Contoh dan Kasus

  • Contoh penamaan amina primer: Mari kita perhatikan struktur NH2-CH2-CH3. Ini merupakan amina primer dan, menurut aturan penamaan, namanya adalah: propilamina.

  • Contoh penamaan amina sekunder: Mari kita perhatikan struktur H3C-NH-CH3. Ini merupakan amina sekunder dan, menurut aturan penamaan, namanya adalah: N,N-dimetilmetilamina.

  • Contoh penamaan amina tersier: Mari kita perhatikan struktur (CH3)3N. Ini merupakan amina tersier dan, menurut aturan penamaan, namanya adalah: trimetilamina.

Melalui contoh ini, kita dapat memahami penerapan aturan penamaan untuk amina primer, sekunder, dan tersier.

Ringkasan Terperinci

Poin Relevan

  • Amina Primer: Memiliki gugus fungsi NR2, sedangkan R merupakan gugus alkil atau aril. Nitrogen terikat pada satu atom karbon.

  • Amina Sekunder: Memiliki gugus fungsi NRR', sedangkan R dan R' merupakan gugus alkil atau aril. Nitrogen terikat pada dua atom karbon.

  • Amina Tersier: Memiliki gugus fungsi NR3, sedangkan R merupakan gugus alkil atau aril. Nitrogen terikat pada tiga atom karbon.

  • Aturan penamaan untuk amina primer, sekunder, dan tersier mengikuti pola masing-masing: nama gugus alkil/aril yang terikat pada nitrogen diikuti kata amina, N,N-nama gugus alkil/aril yang terikat pada nitrogen diikuti kata amina, dan nama gugus alkil/aril yang terikat pada nitrogen diikuti kata amina.

Kesimpulan

  • Tata penamaan amina penting untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan struktur senyawa ini dengan benar. Hal ini dibutuhkan untuk memahami sifat dan reaksi yang mungkin terjadi.

  • Amina dapat diklasifikasikan sebagai primer, sekunder, atau tersier, bergantung pada jumlah atom karbon yang terikat pada atom nitrogen. Klasifikasi ini penting untuk penamaan amina.

  • Aturan penamaan untuk amina secara umum, dan khususnya amina primer, sekunder, dan tersier, mengikuti sebuah pola yang melibatkan identifikasi gugus alkil atau aril yang terikat pada nitrogen dan pencantuman kata amina pada nama.

Latihan

  1. Identifikasi jenis amina (primer, sekunder, atau tersier) dan berikan namanya untuk struktur berikut:

    • NH2-CH2-CH3

    • (CH3)2CH-NH2

    • (CH3)3N

  2. Tulis rumus untuk amina berikut, berdasarkan namanya:

    • N-metilbutanamina

    • Dietilamina

    • Trifenilamina

  3. Gambarkan struktur amina berikut, berdasarkan namanya:

    • N,N-dimetilpropilamina

    • Dimetilamina

    • N-metilanilina

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak ringkasan?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan serangkaian materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Orang yang melihat ringkasan ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang