Masuk

Ringkasan dari Probabilitas Kejadian Komplementer

Matematika

Asli Teachy

Probabilitas Kejadian Komplementer

Kata Kunci

  • Probabilitas
  • Kejadian komplementer
  • Kejadian pasti dan mustahil
  • Percobaan acak
  • Ruang sampel
  • Jumlah probabilitas

Pertanyaan Utama

  • Apa itu kejadian komplementer dalam probabilitas?
  • Bagaimana cara menghitung probabilitas kejadian yang tidak muncul?
  • Mengapa jumlah probabilitas semua kejadian komplementer sama dengan 1?
  • Apa saja langkah-langkah untuk menghitung probabilitas kejadian komplementer?

Topik Penting

  • Memahami konsep kejadian komplementer: A dan bukan-A.
  • Aturan penjumlahan probabilitas kejadian komplementer: P(A) + P(bukan-A) = 1.
  • Metodologi untuk menentukan ruang sampel dari percobaan acak.
  • Penggunaan aturan komplementer untuk menghitung probabilitas tidak langsung.

Rumus

  • Probabilitas suatu kejadian A: P(A) = jumlah kasus yang menguntungkan / jumlah kasus yang mungkin.
  • Probabilitas kejadian komplementer bukan-A: P(bukan-A) = 1 - P(A).

CATATAN

  • Kejadian Komplementer:

    • Definisi: Dua kejadian adalah komplementer jika terjadinya satu kejadian menyiratkan tidak terjadinya kejadian lainnya.
    • Contoh: Saat melempar dadu, jika kejadian A adalah "muncul angka genap", kejadian bukan-A (komplementer) adalah "tidak muncul angka genap" (yaitu, muncul angka ganjil).
  • Kejadian Pasti dan Mustahil:

    • Definisi: Suatu kejadian pasti terjadi jika probabilitasnya adalah 1, dan mustahil terjadi jika probabilitasnya adalah 0.
    • Contoh: Pada pelemparan koin, kejadian pasti adalah "muncul gambar atau angka" dan kejadian mustahil adalah "muncul bagian tepi" (dengan asumsi koin biasa).
  • Ruang Sampel:

    • Definisi: Himpunan dari semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak.
    • Contoh: Pada pelemparan dadu, ruang sampel adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
  • Jumlah Probabilitas:

    • Prinsip: Jumlah probabilitas semua kejadian yang mungkin dalam ruang sampel selalu sama dengan 1 (100%).

Probabilitas Kejadian Komplementer

  • Probabilitas Kejadian A:

    • Rumus: P(A) = jumlah kasus yang menguntungkan kejadian A / jumlah total kasus dalam ruang sampel.
    • Strategi: Identifikasi jumlah hasil yang memenuhi kejadian A.
  • Probabilitas Kejadian Komplementer (bukan-A):

    • Rumus: P(bukan-A) = 1 - P(A).
    • Strategi: Hitung probabilitas A dan kurangi dari 1 untuk menemukan probabilitas komplementer.

Contoh Praktis

  • Pelemparan tiga koin secara berurutan:
    • Ruang sampel: Setiap koin dapat muncul gambar (G) atau angka (A), menghasilkan 8 kombinasi yang mungkin (GGG, GGA, GAG, AGG, AGA, AAG, AAA, AGA).
    • Kejadian A: "Muncul setidaknya satu gambar".
    • Kejadian bukan-A (komplementer): "Tidak muncul gambar sama sekali" (yaitu, muncul AAA).
    • Perhitungan: P(A) adalah probabilitas munculnya setidaknya satu gambar dan P(bukan-A) adalah 1/8 (hanya satu dari delapan hasil yang mungkin adalah AAA).
    • Penggunaan aturan komplementer: Untuk menemukan P(A), kita menghitung P(bukan-A) dan menguranginya dari 1. Jadi, P(A) = 1 - P(bukan-A) = 1 - 1/8 = 7/8.
  • Latihan Terbimbing:
    • Bayangkan Anda memiliki setumpuk 52 kartu dan kejadian A adalah "mengambil kartu as".
    • Ruang sampel: 52 kemungkinan kartu.
    • Kasus yang menguntungkan A: 4 kartu as dalam setumpuk.
    • Perhitungan: P(A) = 4/52. Untuk menemukan kejadian bukan-A ("tidak mengambil kartu as"), kita menghitung P(bukan-A) = 1 - P(A) = 1 - 4/52 = 48/52.

RINGKASAN

  • Ringkasan poin-poin terpenting:

    • Kejadian komplementer adalah pasangan kejadian di mana terjadinya satu kejadian meniadakan terjadinya kejadian lainnya; jumlah probabilitasnya sama dengan 1.
    • Perhitungan probabilitas kejadian komplementer dilakukan dengan mengurangi 1 dengan probabilitas kejadian yang berlawanan.
    • Memahami ruang sampel sangat penting, karena mewakili semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak.
    • Penerapan rumus probabilitas kejadian komplementer menyederhanakan perhitungan kejadian yang kurang jelas atau lebih sulit dihitung secara langsung.
  • Kesimpulan:

    • Aturan komplementer (P(A) + P(bukan-A) = 1) adalah alat yang ampuh untuk menghitung probabilitas.
    • Analisis kejadian komplementer adalah pendekatan yang efisien untuk menangani masalah probabilitas yang kompleks.
    • Penalaran berdasarkan kejadian komplementer memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku acak percobaan dan situasi dunia nyata.
    • Kemampuan untuk menghitung probabilitas kejadian komplementer dan mengenali jumlah total probabilitas sebagai 1 sangat penting dalam berbagai aplikasi matematika dan kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak ringkasan?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan serangkaian materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Orang yang melihat ringkasan ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2025 - Semua hak dilindungi undang-undang