Tujuan (5 - 10 menit)
-
Memahami tarian sebagai sebuah bentuk ekspresi artistik:
- Mengidentifikasi tarian sebagai sebuah bahasa tubuh yang mengomunikasikan emosi dan gagasan.
- Mengenali pentingnya tarian bagi budaya dan sejarah masyarakat yang berbeda.
-
Belajar menghargai tarian sebagai aktivitas fisik dan artistik:
- Menghargai upaya dan disiplin fisik yang diperlukan untuk mempelajari dan menampilkan tari.
- Mengembangkan sikap positif terhadap tarian, menganggapnya sebagai aktivitas menyenangkan dan memberikan kepuasan.
-
Mengembangkan keterampilan menari dasar:
- Bereksperimen dengan gerakan dan ritme tubuh yang berbeda.
- Belajar bergerak dengan kontrol dan koordinasi mengikuti irama musik.
- Menunjukkan kemampuan mengikuti rangkaian gerakan tari.
Tujuan sekunder:
-
Meningkatkan rasa hormat dan apresiasi terhadap keragaman budaya melalui tari:
- Belajar tentang beragam gaya tari dari berbagai budaya.
- Menghargai tarian sebagai sarana untuk memahami dan mengapresiasi budaya lain.
-
Memupuk kreativitas dan ekspresi individu melalui tari:
- Mendorong siswa untuk menciptakan gerakan tarian mereka sendiri.
- Mengembangkan kemampuan mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan tubuh.
Pengantar (5 - 10 menit)
-
Tinjauan konten sebelumnya:
- Guru meninjau secara singkat konsep gerakan dan ritme, yang telah dibahas dalam pelajaran Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani sebelumnya.
- Dia juga mengingatkan siswa tentang pentingnya ekspresi tubuh dan bahasa tubuh dalam komunikasi dan seni.
-
Situasi masalah:
- Guru mengajukan dua situasi masalah untuk membangkitkan minat siswa: "Bagaimana kalian akan mengekspresikan kegembiraan melalui gerakan, tanpa menggunakan kata-kata?" dan "Bagaimana kalian dapat menceritakan sebuah kisah hanya menggunakan tubuh kalian untuk bergerak mengikuti irama musik?".
- Situasi ini dirancang untuk membuat siswa berpikir bagaimana tari dapat digunakan sebagai bentuk ekspresi dan komunikasi.
-
Kontekstualisasi:
- Guru mendiskusikan pentingnya tarian dalam budaya dan masyarakat yang berbeda, menyebutkan contoh tari tradisional dari seluruh dunia.
- Dia juga menyebutkan bagaimana tarian dapat digunakan dalam konteks yang berbeda, seperti di teater, televisi, film, dan acara sosial.
-
Pengenalan topik tarian:
- Guru memperkenalkan topik pelajaran, menjelaskan bahwa mereka akan mengeksplorasi tarian sebagai bentuk seni dan ekspresi.
- Dia membagikan beberapa fakta menarik tentang tarian, seperti bahwa tari adalah salah satu bentuk seni tertua, dengan lukisan gua yang memperlihatkan penari berusia lebih dari 30.000 tahun.
- Dia juga menyebutkan bahwa tari bukan hanya seni, tetapi juga bentuk latihan fisik, yang dapat membantu meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
- Agar pengenalan lebih menyenangkan dan interaktif, guru dapat memperlihatkan video singkat berbagai jenis tari, yang mengilustrasikan ragam dan keragaman bentuk seni ini.
Pengembangan (25 - 30 menit)
Guru akan memulai pengembangan sesi ini dengan presentasi teoretis beberapa konsep kunci tentang tari. Kemudian, akan dilakukan dialog interaktif dengan siswa dan memfasilitasi beberapa aktivitas tari praktik. Teori dan praktik akan disisipkan secara bergantian untuk menjaga siswa tetap terlibat dan memanfaatkan manfaat pembelajaran aktif.
Teori (10 - 15 menit)
-
Guru mulai dengan memperkenalkan sejarah dan gaya tari:
- Menjelaskan bahwa beragam gaya tari muncul di berbagai zaman dan wilayah, merefleksikan keberagaman budaya, tradisi, dan sejarah masyarakat.
- Menekankan bahwa setiap gaya tari memiliki karakteristik unik, seperti langkah-langkah spesifik, ritme, kostum, dan tema.
- Dapat memperlihatkan foto atau video gaya tari yang kontras, seperti balet klasik dan break dance, untuk mengilustrasikan keragaman ini.
-
Kemudian, guru menjelajahi elemen tari utama:
- Gerakan: Menjelaskan bahwa tari melibatkan serangkaian gerakan yang dilakukan dengan bagian tubuh yang berbeda. Dapat memberikan demonstrasi praktik, menggerakkan bagian tubuhnya yang berbeda untuk mengilustrasikan konsep.
- Ritme: Menjelaskan bahwa ritme adalah pola ketukan dalam sebuah musik yang memandu tarian. Dapat memainkan ritme yang berbeda pada instrumen musik atau perangkat elektronik agar siswa mengeksplorasi ritme yang berbeda.
- Ruang: Menjelaskan bahwa tari terjadi dalam sebuah ruang, yang dapat berukuran kecil atau besar, tertutup atau terbuka, dan bahwa para penari membentuk dan memberi makna pada ruang ini dengan gerakan mereka. Dapat mengilustrasikan poin ini, menari di berbagai area ruang kelas.
- Waktu: Menjelaskan bahwa waktu merujuk pada kecepatan tari, yang dapat lambat, sedang, atau cepat, dan yang biasanya terkait dengan ritme musik. Dapat mendemonstrasikan waktu yang berbeda dengan menari perlahan dan kemudian lebih cepat.
-
Untuk menyelesaikan bagian teori, guru mendiskusikan pentingnya ekspresi dan kreativitas dalam tari:
-
Menjelaskan bahwa tari adalah bentuk ekspresi personal dan bahwa setiap penari membawa gaya dan interpretasinya masing-masing ke dalam tari.
-
Mendorong siswa untuk kreatif dalam tari mereka sendiri, mengeksplorasi gerakan, ritme, dan ruang yang berbeda untuk menceritakan kisah mereka sendiri melalui tari.
-
Praktik (10 - 15 menit)
-
Guru memulai sesi praktik dengan pemanasan:
- Memimpin serangkaian latihan Peregangan dan Pemanasan untuk mempersiapkan tubuh siswa menari. Menekankan pentingnya latihan ini untuk menghindari cedera.
- Memilih latihan yang sesuai dengan umur dan tingkat fisik siswa, seperti membungkukkan pinggang, memutar pergelangan tangan, menggerakkan bahu, berjalan di tempat, dan melompat lembut.
-
Kemudian, guru membimbing siswa mencoba beberapa langkah tari sederhana:
- Mendemonstrasikan dan mengajarkan beberapa langkah dasar, seperti two-step, lompatan, putaran, dan goyangan.
- Mengantau siswa dengan saksama saat mereka mengulang gerakan, menawarkan panduan dan koreksi bila diperlukan.
- Secara bertahap menambah kecepatan dan kerumitan langkah seiring dengan semakin percaya dirinya siswa.
-
Untuk menutup sesi praktik, guru mengorganisasi sebuah aktivitas tari kreatif:
- Membagi siswa menjadi kelompok atau pasangan kecil dan menantang mereka untuk menciptakan sebuah tari pendek, menggunakan gerakan dan ritme yang telah mereka pelajari.
- Menetapkan beberapa aturan atau batasan untuk mendorong kreativitas, seperti membatasi tari pada musik tertentu atau pada tema spesifik.
- Mendorong siswa untuk melatih tari mereka selama beberapa menit dan kemudian mengundang beberapa kelompok untuk mempresentasikan tari mereka di depan kelas.
Umpan Balik (10 - 15 menit)
-
Diskusi kelompok (5 - 7 menit):
- Guru mengumpulkan semua siswa dalam sebuah lingkaran besar untuk mendiskusikan pertunjukan tari yang telah dibawakan.
- Dia memuji usaha dan kreativitas semua orang, menyoroti gerakan dan ritme berbeda yang digunakan.
- Dia meminta masing-masing kelompok untuk membagi pengalaman mereka, dengan pertanyaan seperti: "Bagaimana perasaan kalian setelah menciptakan dan menampilkan tari kalian sendiri?" dan "Apa yang kalian pelajari saat bekerja dalam kelompok untuk menciptakan tari?".
- Guru juga memberikan pertanyaan untuk mengaitkan aktivitas praktik dengan teori yang disampaikan, seperti: "Elemen tari mana saja yang kalian gunakan dalam pertunjukan kalian?" dan "Bagaimana kalian mengekspresikan gagasan dan emosi kalian melalui tari?".
-
Refleksi individual (3 - 5 menit):
- Guru meminta siswa membuat refleksi hening singkat tentang apa yang mereka pelajari dalam pelajaran tersebut.
- Dia mengajukan dua pertanyaan untuk memandu refleksi ini: "Apa makna tari bagi kalian sekarang, setelah pelajaran ini?" dan "Bagaimana kalian dapat menggunakan tari untuk mengekspresikan diri dan bersenang-senang di luar ruang kelas?".
- Guru mendorong siswa untuk memikirkan pertanyaan ini dengan mendalam dan jujur, menyoroti bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah.
-
Berbagi refleksi (2 - 3 menit):
- Setelah refleksi hening, guru mengundang beberapa siswa untuk berbagi refleksi mereka dengan kelas, jika mereka merasa nyaman melakukannya.
- Dia menegaskan bahwa refleksi bersifat pribadi dan bahwa semua orang harus menghormati pendapat orang lain.
- Guru mengakhiri pelajaran dengan menekankan kembali nilai tari sebagai bentuk seni dan ekspresi dan mendorong siswa untuk terus mengeksplorasi tari secara kreatif dan menyenangkan.
Umpan balik ini dirancang untuk memperkuat pembelajaran, meningkatkan refleksi dan ekspresi diri, serta menciptakan lingkungan yang saling menghargai dan menghargai keberagaman dan kreativitas. Ini merupakan bagian penting dari rencana pelajaran, karena memungkinkan guru untuk mengevaluasi kemajuan siswa dan menyesuaikan pelajaran selanjutnya, jika perlu.
Kesimpulan (5 - 7 menit)
-
Rekap Pelajaran:
- Guru membuat rangkuman poin-poin utama yang didiskusikan selama pelajaran, meninjau kembali konsep seperti tarian sebagai bentuk ekspresi seni, berbagai gaya tari, dan elemen utama tari.
- Dia menekankan kembali pentingnya setiap elemen tari (gerakan, ritme, ruang, dan waktu) dan bagaimana mereka bekerja sama untuk menciptakan sebuah karya tari.
- Dia juga menyoroti gagasan kunci tentang ekspresi dan kreativitas dalam tari, mengingatkan siswa bahwa mereka dapat menggunakan tari untuk mengekspresikan gagasan, emosi, dan kisah mereka secara unik dan personal.
-
Koneksi antara Teori dan Praktik:
- Guru menjelaskan bagaimana bagian teori pelajaran telah membantu siswa mempersiapkan diri untuk bagian praktik, memberikan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan untuk menciptakan tari mereka sendiri.
- Dia menyoroti bagaimana aktivitas praktik memperkuat konsep teoretis, memberi siswa kesempatan untuk menerapkan apa yang mereka pelajari secara konkret dan berdasarkan pengalaman.
-
Saran Materi Tambahan:
- Guru merekomendasikan beberapa materi tambahan untuk siswa yang ingin belajar lebih banyak tentang tari, seperti buku, video, situs web, dan aplikasi tari.
- Dia juga menyarankan siswa untuk menonton pertunjukan tari langsung atau rekaman, sehingga mereka dapat melihat berbagai gaya tari yang dipraktikkan dan terinspirasi untuk menciptakan tari mereka sendiri.
-
Pentingnya Tari dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Terakhir, guru mendiskusikan relevansi tari dalam kehidupan kita sehari-hari, menjelaskan bahwa tari bukan hanya bentuk seni, tetapi juga cara mengekspresikan diri, terhubung dengan orang lain, dan bersenang-senang.
- Dia menekankan bahwa tari dapat menjadi aktivitas fisik yang bermanfaat, yang dapat meningkatkan koordinasi, keseimbangan, kelenturan, dan kekuatan, dan dapat dilakukan oleh semua orang dari segala umur dan kemampuan.
- Guru mendorong siswa untuk memasukkan tari dalam rutinitas harian mereka, baik dengan menari di rumah, mengikuti kelas tari, atau sekadar bergerak mengikuti irama musik favorit mereka.
Kesimpulan pelajaran ini memungkinkan siswa untuk memperkuat pembelajaran mereka dan merefleksikan pentingnya dan penerapan tari dalam kehidupan mereka. Ini juga membuka jalan untuk pelajaran tari selanjutnya, yang dapat memperdalam pengetahuan dan keterampilan siswa dalam bentuk seni yang penuh semangat dan ekspresif ini.