Tujuan (5 - 7 menit)
-
Memahami sifat dan fungsi DNA dan RNA: Siswa harus mampu memahami apa itu DNA dan RNA, serta relevansi keduanya dalam proses biologis. Mereka harus mampu membedakan keduanya dalam hal struktur dan fungsi.
-
Memahami struktur DNA dan RNA: Siswa harus belajar tentang komponen dasar DNA dan RNA, termasuk nukleotida, basa nitrogen, gula, dan fosfat. Mereka juga harus memahami bagaimana komponen-komponen ini disusun untuk membentuk struktur heliks ganda DNA dan struktur pita tunggal RNA.
-
Mengeksplorasi pembentukan dan replikasi DNA dan RNA: Siswa harus memahami proses replikasi DNA dan transkripsi dan translasi RNA. Ini termasuk pemahaman tentang bagaimana DNA direplikasi sebelum pembelahan sel dan bagaimana RNA terbentuk dari DNA dan digunakan untuk mensintesis protein.
Tujuan sekunder:
-
Mempromosikan penerapan konten praktis: Siswa harus didorong untuk menerapkan pengetahuan mereka tentang DNA dan RNA dalam konteks praktis, seperti memahami mutasi genetik, bioteknologi, dan evolusi.
-
Merangsang interaksi dan diskusi di kelas: Dengan menggunakan metodologi kelas terbalik, sangat penting untuk mendorong partisipasi aktif siswa di kelas, mengajukan pertanyaan, dan berpartisipasi dalam diskusi untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konten.
Pendahuluan (10 - 15 menit)
-
Tinjauan konsep sebelumnya: Guru harus memulai pelajaran dengan meninjau konsep sebelumnya yang relevan dengan topik saat ini. Ini dapat mencakup tinjauan konsep sel, gen, dan proses seperti pembelahan sel. Tinjauan ini akan mempersiapkan siswa untuk diskusi yang lebih mendalam tentang DNA dan RNA.
-
Situasi masalah: Selanjutnya, guru harus menyajikan kepada siswa dua situasi masalah yang akan membantu memperkenalkan konsep DNA dan RNA. Misalnya, guru dapat memulai dengan pertanyaan seperti: "Bagaimana tubuh kita mampu menghasilkan begitu banyak jenis sel yang berbeda, semuanya dari satu sel yang dibuahi?" atau "Bagaimana informasi genetik diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya?". Pertanyaan-pertanyaan ini akan menantang siswa untuk berpikir tentang peran DNA dan RNA dalam proses biologis yang kompleks.
-
Kontekstualisasi: Guru kemudian harus mengontekstualisasikan pentingnya DNA dan RNA, menyebutkan relevansinya dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari dan sains. Ini dapat mencakup contoh bagaimana pemahaman DNA dan RNA berdampak pada pengobatan (seperti dalam genetika dan farmakogenomik), bioteknologi (seperti dalam rekayasa genetika dan terapi gen), dan evolusi (seperti dalam pemahaman tentang asal usul dan keanekaragaman spesies).
-
Pengenalan topik: Terakhir, guru harus memperkenalkan topik DNA dan RNA dengan cara yang menarik. Ini dapat mencakup penyajian hal-hal menarik, cerita, atau aplikasi yang membangkitkan minat siswa. Misalnya, guru dapat menyebutkan bahwa DNA ditemukan pada tahun 1869, tetapi struktur heliks gandanya baru ditemukan pada tahun 1953 oleh Watson dan Crick. Atau guru dapat menyajikan fakta bahwa RNA memainkan peran penting dalam virus seperti HIV dan SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19), yang memiliki implikasi untuk pengembangan vaksin dan pengobatan.
Pengembangan (20 - 25 menit)
-
Penyajian teori
-
Struktur dan fungsi DNA (7 - 10 menit)
- Guru harus memulai diskusi tentang struktur DNA, menjelaskan bahwa DNA terdiri dari dua rantai nukleotida yang melingkar dalam struktur berbentuk heliks ganda.
- Dia harus menjelaskan bahwa setiap nukleotida mengandung basa nitrogen (adenin, timin, sitosin, atau guanin), gula (deoksiribosa), dan gugus fosfat.
- Guru harus menekankan bahwa urutan basa nitrogen dalam DNA adalah yang mengkodekan informasi genetik.
- Kemudian, harus menjelaskan fungsi DNA, yaitu menyimpan dan mentransmisikan informasi genetik yang mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan organisme hidup.
- Guru dapat menggunakan model 3D DNA atau animasi interaktif untuk mengilustrasikan konsep-konsep ini.
-
Struktur dan fungsi RNA (7 - 10 menit)
- Guru kemudian harus memperkenalkan struktur RNA, menjelaskan bahwa, tidak seperti DNA, RNA umumnya berupa pita tunggal.
- Dia harus menjelaskan bahwa RNA juga terdiri dari nukleotida, tetapi mengandung basa nitrogen urasil sebagai pengganti timin, dan gula ribosa sebagai pengganti deoksiribosa.
- Guru harus mendiskusikan berbagai jenis RNA - mRNA, tRNA, dan rRNA, serta fungsinya dalam sintesis protein.
- Guru dapat menggunakan diagram atau animasi untuk mengilustrasikan struktur RNA dan proses transkripsi dan translasi.
-
-
Diskusi tentang replikasi DNA dan pembentukan RNA (6 - 8 menit)
- Guru harus menjelaskan proses replikasi DNA, menyoroti pentingnya dalam pembelahan sel dan transmisi informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Selanjutnya, guru harus mendiskusikan proses transkripsi - pembentukan RNA dari DNA - dan translasi RNA menjadi protein.
- Guru dapat menggunakan diagram, model, atau animasi untuk mengilustrasikan proses ini.
-
Aktivitas penerapan
-
Diskusi di kelas (3 - 5 menit)
- Guru harus mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif di kelas, mengajukan pertanyaan, dan berpartisipasi dalam diskusi untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konten.
- Mereka dapat mendiskusikan pertanyaan seperti pentingnya DNA dan RNA dalam pengobatan, bioteknologi, dan evolusi, atau mempertimbangkan dampak mutasi pada DNA dan RNA.
-
Latihan praktis (3 - 5 menit)
- Guru dapat meminta siswa untuk menggambar struktur DNA dan RNA, atau menjelaskan proses replikasi DNA dan transkripsi dan translasi RNA dengan kata-kata mereka sendiri.
- Kegiatan praktis ini akan membantu siswa mengkonsolidasikan pemahaman mereka tentang konten pelajaran.
-
Pengembalian (8 - 10 menit)
-
Koneksi teori dengan praktik (3 - 4 menit)
- Guru harus membuat hubungan antara konten yang dipelajari dengan situasi praktis kehidupan nyata. Misalnya, dapat didiskusikan bagaimana pemahaman tentang struktur dan fungsi DNA dan RNA sangat penting dalam pengobatan modern, terutama di bidang-bidang seperti diagnostik genetik, terapi gen, dan pengembangan vaksin.
- Selain itu, dapat diangkat relevansi DNA dan RNA dalam bioteknologi, seperti dalam rekayasa genetika untuk produksi organisme hasil rekayasa genetika (GMO) dalam pertanian atau produksi insulin rekombinan untuk pengobatan diabetes.
- Hubungan menarik lainnya dapat dibuat dengan evolusi, dengan mendiskusikan bagaimana mutasi pada DNA menyebabkan keragaman genetik, yang merupakan dasar evolusi biologis.
-
Verifikasi pembelajaran (2 - 3 menit)
- Guru dapat melakukan verifikasi pembelajaran yang cepat, dengan meminta siswa untuk merangkum poin-poin utama dari pelajaran. Ini dapat mencakup definisi DNA dan RNA, strukturnya, fungsinya, dan proses replikasi DNA serta transkripsi dan translasi RNA.
- Guru juga dapat meminta siswa untuk menjelaskan, dengan kata-kata mereka sendiri, pentingnya DNA dan RNA bagi organisme hidup dan kemanusiaan.
-
Refleksi siswa (2 - 3 menit)
- Guru harus meminta siswa untuk merefleksikan selama satu menit tentang jawaban untuk pertanyaan seperti:
- Apa konsep terpenting yang dipelajari hari ini?
- Pertanyaan apa yang belum terjawab?
- Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong siswa untuk mengkonsolidasikan pembelajaran mereka dan mengidentifikasi bidang-bidang yang mungkin memerlukan peninjauan atau studi tambahan.
- Guru harus meminta siswa untuk merefleksikan selama satu menit tentang jawaban untuk pertanyaan seperti:
-
Umpan balik siswa
- Akhirnya, guru dapat meminta umpan balik dari siswa tentang pelajaran, menanyakan apa yang paling mereka sukai dan apa yang bisa diperbaiki. Informasi ini dapat berharga untuk perencanaan pelajaran di masa mendatang.
Kesimpulan (5 - 7 menit)
-
Ringkasan pelajaran (1 - 2 menit)
- Guru harus memulai kesimpulan dengan merekapitulasi poin-poin utama yang dibahas dalam pelajaran. Ini mencakup struktur dan fungsi DNA dan RNA, proses replikasi DNA dan transkripsi dan translasi RNA, serta relevansi proses ini dalam biologi dan kedokteran.
- Guru dapat meminta siswa untuk merangkum poin-poin utama dengan kata-kata mereka sendiri, yang dapat membantu mengkonsolidasikan pengetahuan yang diperoleh.
-
Koneksi teori dengan praktik (1 - 2 menit)
- Guru kemudian harus menekankan bagaimana pelajaran menghubungkan teori dengan praktik, menyoroti contoh bagaimana pengetahuan tentang DNA dan RNA diterapkan dalam konteks nyata.
- Misalnya, guru dapat mengulangi bagaimana pemahaman tentang DNA dan RNA sangat penting untuk penelitian medis dan bioteknologi, seperti dalam pengembangan terapi gen dan vaksin.
-
Saran bahan tambahan (1 - 2 menit)
- Guru dapat menyarankan materi tambahan agar siswa memperdalam pemahaman mereka tentang DNA dan RNA. Ini dapat mencakup bacaan tambahan, video edukasional, simulasi interaktif, atau soal latihan.
- Misalnya, guru dapat merekomendasikan film dokumenter tentang penemuan struktur DNA, artikel tentang penerapan DNA dan RNA dalam pengobatan, atau kegiatan online interaktif yang memungkinkan siswa memvisualisasikan struktur DNA dan RNA serta proses replikasi, transkripsi, dan translasi.
-
Pentingnya subjek (1 - 2 menit)
- Terakhir, guru harus menekankan pentingnya DNA dan RNA bagi siswa. Ini dapat mencakup diskusi tentang bagaimana pengetahuan tentang DNA dan RNA sangat penting untuk memahami berbagai fenomena biologis, dari replikasi seluler hingga evolusi spesies.
- Selain itu, guru dapat menyoroti relevansi DNA dan RNA dalam berbagai karier, termasuk kedokteran, biologi, farmasi, bioteknologi, dan genetika forensik. Ini dapat membantu memotivasi siswa untuk terus belajar tentang topik ini.