Masuk

Rencana Pelajaran dari Tubuh Manusia: Sistem Endokrin

Biologi

Orisinal Teachy

Tubuh Manusia: Sistem Endokrin

Rencana Pelajaran | Pembelajaran Socioemosional | Tubuh Manusia: Sistem Endokrin

Kata KunciSistem Endokrin, Kelenjar, Hormon, Kesadaran Diri, Pengendalian Diri, Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab, Keterampilan Sosial, Kesadaran Sosial, Meditasi Terpandu, Regulasi Emosional, RULER, Pembuatan Poster, Refleksi
Bahan yang DiperlukanBuku Teks Biologi, Material Riset Daring, Karton, Pulpen dan Marker Berwarna, Cetakan Diagram Sistem Endokrin, Komputer dengan Akses Internet, Proyektor untuk Presentasi, Rekaman Meditasi Terpandu (opsional)

Tujuan

Durasi: 10 - 15 menit

Tujuan dari tahap ini dalam Rencana Pelajaran Sosioemosional adalah untuk mendefinisikan dengan jelas sasaran pembelajaran bagi siswa, memberikan pemahaman terarah tentang apa yang diharapkan mereka serap selama pelajaran. Ini membantu memandu fokus studi dan menciptakan dasar yang kuat untuk pengembangan kompetensi sosioemosional, menyelaraskan tujuan akademis dengan pertumbuhan pribadi dan emosional siswa.

Tujuan Utama

1. Memahami cara kerja sistem endokrin, termasuk komponen dan fungsinya untuk fungsi tubuh manusia.

2. Mengidentifikasi kelenjar utama dalam sistem endokrin dan fungsi spesifiknya.

Pengantar

Durasi: 20 - 25 menit

Aktivitas Pemanasan Emosional

Meditasi Terpandu: Menghubungkan Tubuh dan Pikiran

Aktivitas pemanasan emosional yang dipilih adalah Meditasi Terpandu. Praktik ini bertujuan untuk memberikan momen ketenangan dan fokus bagi siswa, membantu mereka untuk terputus dari kemungkinan gangguan dan berkonsentrasi sepenuhnya pada tema pelajaran. Meditasi terpandu adalah teknik di mana seorang instruktur atau rekaman memandu peserta melalui serangkaian instruksi yang ditujukan untuk memfokuskan pikiran dan merelaksasi tubuh. Latihan ini sangat berguna untuk mempromosikan kehadiran dan konsentrasi, menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan kompetensi sosioemosional.

1. Persiapan lingkungan: Minta siswa untuk membuat diri mereka nyaman di kursi. Minta agar mereka mematikan atau membisukan perangkat elektronik mereka.

2. Posisi: Arahkan siswa untuk menjaga postur tegak, dengan kaki yang kuat di tanah dan tangan yang bersantai di pangkuan atau di meja.

3. Menutup mata: Sarankan agar siswa menutup mata atau, jika mereka lebih suka, menjaga pandangan lembut mengarah ke titik tetap di depan.

4. Pernapasan dalam: Mulailah latihan dengan meminta semua orang bernapas dalam-dalam melalui hidung, mengisi paru-paru dan kemudian menghembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi siklus pernapasan ini tiga kali.

5. Instruksi terpandu: Mulailah meditasi terpandu dengan suara yang tenang dan lembut. Katakan sesuatu seperti: 'Bayangkan Anda berada di tempat yang tenang, di mana Anda merasa aman dan nyaman. Itu bisa menjadi pantai, hutan, atau tempat lain yang membuat Anda merasa damai.'

6. Fokus pada tubuh: Terus pimpin siswa, mendorong mereka untuk memperhatikan bagian-bagian tubuh yang berbeda, merelaksasi masing-masing dimulai dari kaki hingga kepala.

7. Pikiran dan emosi: Arahkan siswa untuk mengamati pikiran dan emosi mereka tanpa menghakimi, hanya mengenali mereka dan membiarkan mereka berlalu, seperti awan di langit.

8. Penutupan: Setelah sekitar 5 hingga 7 menit, mulai bawa siswa kembali ke saat ini, meminta mereka untuk perlahan menggerakkan jari tangan dan kaki, membuka mata saat mereka siap.

9. Refleksi: Luangkan waktu bagi siswa untuk berbagi pengalaman mereka, jika mereka merasa nyaman, atau hanya merenungkan bagaimana perasaan mereka setelah meditasi.

Kontekstualisasi Konten

Sistem endokrin sangat penting untuk fungsi tubuh manusia, mengatur berbagai proses melalui pelepasan hormon. Seperti emosi, hormon memiliki peran krusial dalam cara kita bereaksi dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Misalnya, stres menyebabkan pelepasan kortisol, zat yang mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan, namun dalam jumlah berlebih dapat berbahaya. Dengan memahami fungsi kelenjar endokrin, siswa dapat mengaitkan pengetahuan tersebut dengan pengalaman emosional mereka sendiri, mengenali bagaimana tubuh dan pikiran saling terhubung. Pemahaman ini dapat membantu mereka mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk pengendalian diri dan regulasi emosional, keterampilan yang sangat penting untuk kesejahteraan pribadi dan sosial.

Pengembangan

Durasi: 60 - 75 menit

Kerangka Teoretis

Durasi: 20 - 25 menit

1. Pendahuluan ke Sistem Endokrin: Jelaskan bahwa sistem endokrin terdiri dari kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon langsung ke aliran darah. Hormon-hormon ini mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.

2. Kelenjar Endokrin Utama: Daftar dan jelaskan kelenjar utama dalam sistem endokrin, termasuk lokasi dan fungsinya:

3. Hipotalamus: Terletak di otak, hipotalamus menghubungkan sistem saraf dengan sistem endokrin melalui kelenjar pituitari. Ia mengontrol pelepasan hormon yang mengatur suhu tubuh, nafsu makan, rasa haus, dan tidur.

4. Kelenjar Pituitari (Hipofisis): Dikenal sebagai 'kelenjar utama', pituitari terletak di dasar otak dan mengeluarkan hormon yang memengaruhi kelenjar endokrin lainnya. Misalnya, hormon pertumbuhan (GH) dan prolaktin.

5. Kelenjar Tiroid: Terletak di leher, tiroid memproduksi hormon (T3 dan T4) yang mengatur metabolisme. Ketidakimbangan hormon ini dapat menyebabkan hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

6. Paratiroid: Empat kelenjar kecil terletak di belakang tiroid, bertanggung jawab untuk mengatur kadar kalsium dalam darah melalui hormon paratiroid.

7. Kelenjar Adrenal (Suprarenalis): Terletak di atas ginjal, menghasilkan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang membantu mengontrol stres, tekanan darah, dan keseimbangan air dan garam.

8. Pankreas: Memproduksi insulin dan glukagon, hormon yang mengatur kadar glukosa dalam darah.

9. Gonad (Testis dan Ovarium): Memproduksi hormon seksual seperti testosteron, estrogen, dan progesteron, yang penting untuk reproduksi dan karakteristik seksual sekunder.

10. Fungsi Hormon: Jelaskan bahwa hormon adalah pengantar kimia yang bergerak di seluruh tubuh dan mempengaruhi berbagai fungsi fisiologis. Gunakan contoh seperti insulin, yang membantu mengatur kadar gula dalam darah, dan kortisol, yang terlibat dalam respons terhadap stres.

11. Analogi untuk Mempermudah Pemahaman: Gunakan analogi untuk membuat konten lebih mudah diakses. Misalnya, bandingkan sistem endokrin dengan sistem pengiriman surat, di mana kelenjar-kelenjar adalah pengirim yang mengirim 'surat' (hormon) ke 'alamat' yang berbeda (organ dan jaringan) di tubuh.

12. Dampak Emosi pada Hormon: Jelaskan koneksi antara emosi dan hormon. Stres, misalnya, dapat meningkatkan produksi kortisol, sementara kebahagiaan dapat meningkatkan kadar endorfin dan serotonin.

Aktivitas Umpan Balik Socioemosional

Durasi: 30 - 35 menit

Menjelajahi Sistem Endokrin Melalui Pembuatan Poster

Siswa akan dibagi menjadi kelompok dan setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk membuat poster rinci tentang salah satu kelenjar utama dalam sistem endokrin. Poster harus mencakup informasi tentang lokasi kelenjar, hormon yang diproduksi, fungsinya, dan bagaimana hormon ini mempengaruhi tubuh manusia. Selain itu, siswa harus menyertakan contoh bagaimana emosi dapat mempengaruhi fungsi kelenjar ini.

1. Pembagian Kelompok: Bagi kelas menjadi kelompok yang terdiri dari 3 hingga 4 siswa.

2. Distribusi Kelenjar: Tetapkan kelenjar tertentu untuk setiap kelompok, memastikan bahwa semua kelenjar utama dicakup.

3. Riset dan Pembuatan Poster: Setiap kelompok harus meneliti kelenjarnya, menggunakan buku teks, materi yang disediakan oleh guru, dan sumber terpercaya di internet. Dorong mereka untuk menggunakan gambar, diagram, dan teks penjelasan.

4. Inkorporasi Emosi: Minta siswa untuk melaporkan bagaimana emosi dapat mempengaruhi fungsi hormonal dari kelenjar spesifik mereka. Misalnya, bagaimana stres memengaruhi produksi kortisol oleh kelenjar adrenal.

5. Presentasi: Setelah pembuatan poster, setiap kelompok akan mempresentasikan karyanya kepada kelas, menjelaskan poin-poin utama.

6. Pameran di Ruang Kelas: Setelah presentasi, pajang poster di ruang kelas agar semua orang dapat melihat kembali informasi tersebut.

Diskusi Kelompok

Setelah presentasi, pimpin diskusi menggunakan metode RULER untuk merenungkan belajar dan emosi yang terlibat dalam proses tersebut. Kenali emosi yang diekspresikan oleh siswa selama presentasi, seperti gugup atau bersemangat, dan pahami penyebab emosi ini, seperti tekanan berbicara di depan umum atau kepuasan berbagi pengetahuan. Namai emosi ini dengan tepat, membantu siswa mengenali dan ekspresikan bagaimana mereka merasa selama aktivitas. Akhirnya, diskusikan cara untuk mengatur emosi ini dalam situasi mendatang, seperti teknik pernapasan untuk mengontrol kegugupan atau strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Kesimpulan

Durasi: (20 - 25 menit)

Refleksi dan Regulasi Emosional

Sarankan kepada siswa untuk menulis paragraf singkat yang merefleksikan tantangan yang dihadapi selama pelajaran, terutama dalam pembuatan dan presentasi poster. Dorong mereka untuk mempertimbangkan bagaimana mereka mengelola emosi mereka selama aktivitas ini dan untuk mengidentifikasi strategi mana yang efektif untuk tetap tenang dan fokus. Sebagai alternatif, pimpin diskusi kelompok di mana setiap siswa dapat berbagi pengalaman dan refleksi emosional mereka, mempromosikan lingkungan dukungan mutual.

Tujuan: Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mendorong evaluasi mandiri dan regulasi emosional siswa, membantu mereka mengidentifikasi strategi efektif untuk menghadapi situasi yang menantang. Dengan merefleksikan emosi dan perilaku mereka sendiri, siswa mengembangkan kesadaran diri dan pengendalian diri yang lebih besar, keterampilan yang sangat penting untuk kesejahteraan pribadi dan keberhasilan akademis.

Penutupan dan Pandangan ke Masa Depan

Jelaskan kepada siswa pentingnya menetapkan tujuan pribadi dan akademis terkait dengan konten pelajaran. Arahkan mereka untuk menetapkan tujuan akademis, seperti meninjau secara teratur materi yang dipelajari tentang sistem endokrin atau mendalami pengetahuan di bidang kelenjar tertentu. Selanjutnya, minta mereka untuk menetapkan tujuan pribadi terkait pengembangan kompetensi sosioemosional, seperti mempraktikkan teknik regulasi emosional yang telah dipelajari selama pelajaran.

Ide Tujuan yang Mungkin:

1. Meninjau materi tentang sistem endokrin setiap minggu.

2. Melakukan riset tambahan tentang kelenjar tertentu.

3. Mempraktikkan teknik pernapasan untuk meningkatkan pengendalian diri.

4. Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok untuk mengembangkan keterampilan sosial.

5. Merefleksikan secara mingguan tentang emosi dan strategi regulasi emosional. Tujuan: Tujuan dari subbagian ini adalah untuk memperkuat otonomi siswa dan penerapan praktis dari pembelajaran, dengan tujuan kelanjutan pengembangan akademis dan pribadi. Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan dapat dicapai, siswa didorong untuk tetap fokus pada peningkatan pengetahuan dan kompetensi sosioemosional mereka, mempromosikan pertumbuhan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang