Masuk

Rencana Pelajaran dari Seni: Mesir Kuno

Seni

Orisinal Teachy

Seni: Mesir Kuno

Tujuan (5 - 7 menit)

  1. Memahami pentingnya seni dalam konteks Mesir Kuno:

    • Menganalisis seni Mesir Kuno sebagai bentuk budaya dan keagamaan pada masa itu.
    • Mendiskusikan bagaimana seni Mesir menggambarkan pandangan dunia dan masyarakat pada masa itu.
  2. Mengidentifikasi karakteristik utama seni Mesir:

    • Mempelajari gaya dan teknik yang digunakan oleh para seniman Mesir.
    • Memahami simbologi dan tema-tema yang berulang pada seni Mesir.
  3. Mengembangkan kemampuan kritis dan analitis saat mengamati dan menafsirkan karya seni Mesir:

    • Belajar mengidentifikasi dan mendeskripsikan elemen seni pada karya-karya Mesir.
    • Menginterpretasikan makna dan tujuan di balik karya seni yang dipilih.

Pendahuluan (10 - 15 menit)

  1. Tinjauan ulang konten: Guru harus mengingatkan konsep dasar tentang seni dan sejarah yang sebelumnya dipelajari oleh siswa. Penting untuk menekankan makna dan pentingnya seni sebagai bentuk ekspresi budaya dan sosial, dan bagaimana hal ini dapat mencerminkan pandangan dunia masyarakat tertentu.

  2. Situasi masalah: Guru dapat memberikan dua situasi hipotetis kepada siswa:

    • Bayangkan Anda adalah arkeolog yang menemukan makam kuno di Mesir. Ketika memasuki makam tersebut, Anda dihadapkan pada dinding-dinding yang dipenuhi lukisan dan hieroglif. Menurut Anda bagaimana gambar-gambar itu dapat membantu Anda memahami kehidupan dan masyarakat Mesir kuno?
    • Asumsikan Anda adalah seniman kontemporer dan ditantang untuk menciptakan sebuah karya seni yang terinspirasi dari seni Mesir. Elemen dan karakteristik apa yang akan Anda gunakan pada karya Anda dan mengapa?
  3. Kontekstualisasi: Guru harus menjelaskan pentingnya seni Mesir, tidak hanya sebagai bentuk ekspresi seni, tetapi juga sebagai sarana komunikasi dan catatan sejarah. Harus ditekankan bahwa seni Mesir sangat dipengaruhi oleh kepercayaan agama dan struktur sosial pada masa itu.

  4. Menarik perhatian siswa: Guru dapat membagikan hal-hal menarik tentang seni Mesir untuk membangkitkan minat siswa. Misalnya:

    • Tahukah Anda bahwa seni Mesir sangat terstandarisasi dan simetris, karena diyakini bahwa keteraturan dan kestabilan sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam semesta?
    • Dan bahwa orang Mesir kuno menggunakan hieroglif, sebuah sistem tulisan yang terdiri dari gambar dan simbol, untuk mencatat tidak hanya peristiwa sejarah, tetapi juga untuk menyampaikan gagasan yang rumit dan kisah-kisah mitologis?

Pada akhir Pendahuluan, siswa harus memiliki pemahaman dasar tentang topik dan termotivasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang seni Mesir Kuno.

Pengembangan (20 - 25 menit)

  1. Aktivitas 1 - "Mural Mesir" (10 - 12 menit)

    • Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil dan menyediakan setiap kelompok dengan selembar kertas besar, pensil warna, dan spidol.
    • Tugasnya adalah setiap kelompok membuat "mural Mesir" mereka sendiri, yang terinspirasi dari seni Mesir Kuno. Mereka dapat menggunakan internet atau buku sebagai referensi untuk mengidentifikasi elemen-elemen dan karakteristik khas seni Mesir, seperti simetri, penggunaan warna-warna cerah, hieroglif, dan lain-lain.
    • Selain itu, guru dapat memberikan siswa daftar tema umum pada seni Mesir, seperti pemandangan kehidupan sehari-hari, sosok dewa, proses mumifikasi, dan lain-lain, dan meminta mereka untuk memilih satu tema untuk digambarkan pada mural mereka.
    • Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan mural mereka di depan kelas, menjelaskan pilihan yang mereka buat dan apa yang mereka pelajari tentang seni Mesir.
  2. Aktivitas 2 - "Menguraikan Hieroglif" (10 - 12 menit)

    • Masih dalam kelompok, para siswa menerima selembar kertas dengan beberapa contoh hieroglif Mesir dan artinya yang sesuai.
    • Tantangannya adalah agar siswa menciptakan kalimat atau teks pendek mereka sendiri menggunakan hieroglif tersebut. Mereka dapat memilih tema, seperti kehidupan sehari-hari, agama, arsitektur, dan lain-lain, untuk menginspirasi ciptaan mereka.
    • Setelah membuat, para siswa harus menukar kalimat atau teks mereka dengan kelompok lain dan mencoba mengartikannya, menggunakan daftar hieroglif dan artinya.
    • Aktivitas ini bertujuan tidak hanya untuk membiasakan siswa dengan sistem tulisan Mesir, tetapi juga untuk mendorong mereka berpikir tentang bagaimana seni dapat digunakan sebagai bentuk komunikasi.
  3. Aktivitas 3 - "Membangun Piramida" (10 - 15 menit)

    • Dalam aktivitas ini, siswa akan ditantang untuk membangun piramida Mesir mini, hanya menggunakan kertas dan lem.
    • Guru dapat menyediakan pola piramida kepada siswa untuk memudahkan pembangunan. Namun, para siswa harus didorong untuk mempersonalisasi piramida mereka, dengan menambahkan unsur seni Mesir, seperti hieroglif, lukisan, dan patung.
    • Selama aktivitas tersebut, guru harus berkeliling kelas, memberikan bimbingan dan umpan balik kepada kelompok, serta mendorong diskusi tentang arsitektur dan seni Mesir.
    • Di akhir pelajaran, siswa harus memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang seni Mesir Kuno, dan akan menghasilkan karya seni mereka sendiri yang terinspirasi dari masa tersebut. Selain itu, mereka akan mengembangkan keterampilan kerja sama tim, penyelesaian masalah, dan berpikir kreatif.

Kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan praktis ini memungkinkan siswa mengeksplorasi tema seni Mesir secara lebih mendalam dan berarti, dengan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dan mengembangkan keterampilan-keterampilan penting.

Kesimpulan (10 - 12 menit)

  1. Diskusi Kelompok (3 - 4 menit)

    • Guru mengumpulkan semua siswa dan memulai diskusi kelompok. Setiap kelompok mendapat waktu hingga 3 menit untuk membagikan kesimpulan dan renungan dari kegiatan yang dilakukan.
    • Selama presentasi, guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan bagaimana mereka menerapkan karakteristik seni Mesir pada karya mereka, dan bagaimana mereka menginterpretasikan dan mengekspresikan gagasan melalui hieroglif.
    • Guru juga dapat mengajukan pertanyaan untuk memicu diskusi dan renungan siswa. Misalnya, "Bagaimana pengaruh seni Mesir terhadap arsitektur piramida?" atau "Apa yang kalian pelajari tentang budaya dan masyarakat Mesir Kuno melalui kegiatan-kegiatan ini?".
  2. Koneksi dengan Teori (3 - 4 menit)

    • Setelah presentasi, guru melakukan peninjauan ulang atas karakteristik utama seni Mesir, yang menghubungkannya dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para siswa.
    • Misalnya, guru dapat menyoroti bagaimana simetri, penggunaan warna-warna cerah, dan hieroglif digambarkan pada karya para siswa.
    • Selain itu, guru dapat memperkuat pentingnya seni Mesir sebagai sarana komunikasi dan catatan sejarah, serta bagaimana para siswa mampu mengekspresikan gagasan dan menggambarkan pemandangan kehidupan sehari-hari dan agama Mesir melalui karya dan kalimat mereka yang menggunakan hieroglif.
  3. Renungan Individu (2 - 3 menit)

    • Guru mengajukan waktu untuk renungan individu. Para siswa mendapat waktu satu menit untuk memikirkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
      1. Apa konsep terpenting yang dipelajari hari ini?
      2. Pertanyaan apa saja yang belum terjawab?
    • Setelah satu menit, guru dapat meminta beberapa siswa berbagi jawaban mereka, mendorong pertukaran gagasan dan menumbuhkan keingintahuan dan pertanyaan.
  4. Umpan Balik dari Guru (1 menit)

    • Terakhir, guru memberikan umpan balik kepada para siswa, memuji usaha mereka dan menyoroti pembelajaran utama pada hari tersebut.
    • Guru juga dapat memanfaatkan waktu ini untuk mengklarifikasi segala keraguan yang mungkin masih ada dan mendorong para siswa untuk terus mengeksplorasi topik di rumah, melalui riset tambahan atau aktivitas-aktivitas seni.

Kesimpulan merupakan tahap krusial dari rencana pelajaran, karena memungkinkan para siswa untuk mengonsolidasikan apa yang telah mereka pelajari, menghubungkan teori dengan praktik, dan merefleksikan proses pembelajaran. Selain itu, hal ini memberi guru kesempatan untuk mengevaluasi efektivitas pelajaran dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, untuk pelajaran-pelajaran selanjutnya.

Penutup (5 - 8 menit)

  1. Rangkuman Konten (2 - 3 menit)

    • Guru merangkum poin-poin utama yang dibahas selama pelajaran, memperkuat pentingnya seni Mesir sebagai ekspresi budaya dan agama Mesir Kuno.
    • Siswa diingatkan akan karakteristik utama seni Mesir, seperti simetri, penggunaan warna-warna cerah, dan keberadaan hieroglif, dan bagaimana elemen-elemen ini digambarkan pada aktivitas-aktivitas praktik yang dilakukan selama pelajaran.
    • Selain itu, guru mengulangi relevansi seni Mesir sebagai bentuk komunikasi dan catatan sejarah, serta bagaimana para siswa mampu mengekspresikan gagasan dan menggambarkan pemandangan kehidupan sehari-hari dan agama Mesir melalui karya dan kalimat mereka yang menggunakan hieroglif.
  2. Koneksi Teori dengan Praktik (1 - 2 menit)

    • Guru menekankan bagaimana aktivitas-aktivitas praktik yang dilakukan selama pelajaran memungkinkan para siswa untuk menerapkan dan memperdalam pengetahuan mereka tentang seni Mesir.
    • Guru dapat memberikan contoh-contoh khusus dari karya dan kalimat yang dibuat oleh para siswa, memperlihatkan bagaimana mereka mampu memasukkan karakteristik seni Mesir ke dalam ciptaan mereka.
    • Selain itu, guru dapat memperkuat bagaimana praktik menciptakan dan menguraikan hieroglif memungkinkan para siswa mengalami seni sebagai bentuk komunikasi.
  3. Bahan Pelengkap (1 menit)

    • Guru menyarankan materi tambahan bagi para siswa yang ingin memperdalam studi mereka tentang seni Mesir. Bahan-bahan ini dapat mencakup buku, dokumenter, situs museum, dan lain-lain.
    • Selain itu, guru dapat mendorong para siswa untuk mengeksplorasi seni Mesir dengan cara lain, seperti mengunjungi pameran seni, membuat gambar atau patung yang terinspirasi dari seni Mesir, atau melakukan riset lebih lanjut tentang kehidupan dan masyarakat Mesir Kuno.
  4. Relevansi Subjek (1 - 2 menit)

    • Untuk mengakhiri pelajaran, guru menyoroti pentingnya seni Mesir bagi dunia masa kini.
    • Guru dapat menjelaskan bagaimana seni Mesir memengaruhi dan terus memengaruhi seni dan budaya dari berbagai masyarakat di seluruh dunia, dan bagaimana seni tersebut membantu kita memahami dan menghargai sejarah Mesir Kuno yang kaya dan kompleks.
    • Selain itu, guru dapat menekankan bagaimana seni secara umum, dan seni Mesir secara khusus, memungkinkan kita untuk mengekspresikan gagasan dan emosi, berkomunikasi dengan orang lain, dan mengeksplorasi cara berpikir dan melihat dunia yang baru.

Penutup adalah langkah mendasar untuk mengonsolidasikan pembelajaran para siswa, menghubungkan teori dengan praktik, dan menyoroti relevansi subjek bagi kehidupan sehari-hari dan dunia. Di akhir pelajaran, para siswa harus memiliki pemahaman yang kuat tentang seni Mesir, dan termotivasi untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang periode sejarah yang memukau ini.

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Apakah Anda kesulitan menarik perhatian siswa di kelas?

Di platform Teachy, Anda akan menemukan berbagai materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, Kegiatan, video, dan banyak lagi!

Pengguna yang melihat rencana Pelajaran ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang